kabarharian02kaurutara.com || Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa, Pemerintah Desa Tanjung Iman II menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pada Senin (24/2/2025). Acara ini berlangsung di Balai Desa Tanjung Iman II, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Timbul Winarno.
Musdessus tersebut membahas program ketahanan pangan berbasis hewani dan nabati untuk Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sektor peternakan dan pertanian di desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kepala Desa Tanjung Iman II, Irismanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini akan dikelola secara transparan dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Bhabinkamtibmas Brigpol Nanda, Pendamping Desa (PD) Wiwin, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Riti. Kehadiran mereka menandakan sinergi antara berbagai elemen pemerintahan dalam mendukung program ketahanan pangan.
Dalam hasil musyawarah, disepakati bahwa usaha yang akan dikembangkan adalah ternak sapi pedaging dan penggemukan. Program ini akan dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Untuk merealisasikan program tersebut, dana yang dialokasikan berasal dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, dengan besaran mencapai 20% dari total dana desa yang diterima. Anggaran ini akan digunakan untuk pengadaan bibit sapi, pakan ternak, serta fasilitas pendukung lainnya.
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Timbul Winarno, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa TNI melalui peran Babinsa akan terus mendampingi masyarakat dalam menjalankan program ketahanan pangan demi kesejahteraan bersama.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Brigpol Nanda menekankan pentingnya sinergi antara warga dan pemerintah desa dalam pengelolaan dana serta pengawasan terhadap keberlangsungan program. Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Pendamping Desa (PD) Wiwin juga menyoroti pentingnya peran BUMDes dalam mengelola usaha ini secara profesional. Menurutnya, keberhasilan program sangat bergantung pada manajemen yang baik serta partisipasi aktif masyarakat.
Di sisi lain, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Riti menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan pendampingan teknis terkait pemeliharaan sapi serta manajemen pakan agar hasil yang diperoleh lebih optimal.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Tanjung Iman II mampu menjadi percontohan dalam pengembangan usaha peternakan berbasis desa. Program ini tidak hanya berorientasi pada ketahanan pangan, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor peternakan yang berdaya saing.
Musdessus ini ditutup dengan kesepakatan bersama untuk segera melakukan langkah-langkah awal dalam implementasi program. Semua pihak yang hadir berkomitmen untuk mengawal jalannya program agar berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati.(ht).