banner


Serda Agus Cahyadi Menghadiri Rembuk Stunting Di Desa Datar Lebar II


Koramil 408-02/KU. Serda Agus Cahyadi menghadiri Rembuk Stanting di Desa Datar Lebar II Kec. Lungkang Kule Kab. Kaur. (Sabtu, 22/10/2022).

Pemerintah Desa Datar Lebar II melaksanakan agenda rutin yaitu Rembuk Stunting tingkat Desa. Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.

Pelakasanaan kegiatan Rembuk Stunting turut dihadiri oleh Camat Lungkang Kule Bapak Solman, S.Sos, Kades Datar Lebar II Bapak Dedi, Kasi PMD Kec. Lungkang Kule Bapak Bianto, S.Pd, Babinsa Serda Agus Cahyadi, Bhabinkamtibmas Bripka Suprapto, TA Bapak Gusya Hirman, SKM, PD Bapak Parman Sidi dan Bapak Arif Mulyansah, BPD, Kader Posyandu Desa Datar Lebar II dan Nakes PKM Lungkang Kule Ibu Meta Erlina Pratama, S.Tr.Gz, serta warga masyarakat Desa Datar Lebar II.

Acara dibuka oleh Ketua BPD sembari memaparkan tentang fungsi dari Rembuk Stunting ini adalah sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa. Pelaksanaan Rembuk Stunting ini akan menghasilkan sebuah data nantinya yang akan digunakan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintaj (RKP) Tahun 2023. Kegiatan Rembug Stunting ini, pelaksanaan kegiatannya dibebankan pada Dana Desa APBDESA Tahun 2023.


Dalam penjelasan Ibu Meta Erlina Pratama, S.Tr.Gz selaku narasumber menjelaskan "Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun". 

"Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali misalnya (Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat, Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk, Pubertas yang lambat, Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya dan pada saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya)". Tambah Ibu Meta Erlina Pratama, S.Tr.Gz
Share:






banner

Blog Archive