kabarharian02kaurutara.com || Tanjung Kemuning - Kaur. Dalam upaya menekan angka stunting di Desa Pelajaran II, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, digelar kegiatan Rembuk Stunting pada hari ini. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Babinsa Koramil 408-02/KU, Kapolsek Tanjung Kemuning, serta Kepala Desa Pelajaran II, yang berkolaborasi untuk menyukseskan program pencegahan stunting di desa tersebut. Selasa, 20/08/2024
Dalam kegiatan ini, Serda Timbul Winarno, Babinsa dari Koramil 408-02/Kaur Utara, memberikan sosialisasi mengenai stunting kepada masyarakat. Dalam paparannya, Serda Timbul menjelaskan pentingnya pencegahan stunting sejak dini serta dampak buruk yang dapat timbul apabila masalah ini tidak ditangani dengan serius. Ia menekankan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan balita, serta pentingnya pola hidup sehat yang harus diterapkan oleh keluarga.
Menurut Serda Timbul, stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif dan pertumbuhan anak secara keseluruhan. “Anak-anak yang mengalami stunting akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental mereka. Ini bisa berdampak pada masa depan mereka, baik dalam pendidikan maupun produktivitas kerja,” ujarnya.
Selain memberikan edukasi, Serda Timbul juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program-program yang telah dicanangkan pemerintah dalam mengatasi stunting. Ia menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pencegahan stunting di daerah tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu JB. Meliala, S.Sos., menekankan pentingnya pemberian makanan tambahan bagi balita sebagai upaya pencegahan stunting. Ia menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif mereka di masa depan.
“Pemberian makanan tambahan sangat penting untuk memastikan balita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ini adalah langkah awal yang krusial dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas generasi penerus di Desa Pelajaran II,” ujar Iptu JB. Meliala.
Selain pemberian makanan tambahan, dalam Rembuk Stunting tersebut juga dibahas strategi lain untuk menurunkan angka stunting, seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola makan sehat, pentingnya kebersihan lingkungan, serta peran keluarga dalam mendukung kesehatan anak.
Kegiatan rembuk ini juga diisi dengan penyuluhan mengenai gizi seimbang, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta pola asuh yang baik untuk mencegah stunting sejak dini. Selain itu, dilakukan diskusi kelompok untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat diimplementasikan oleh pemerintah desa dan masyarakat dalam mengatasi stunting di Desa Pelajaran II.
Sementara itu, Kepala Desa Pelajaran II, Ibu Rosmala Dewi, SE., juga memberikan arahan kepada para Kader KPM (Kader Pembangunan Manusia) tentang pentingnya pelaksanaan Posyandu secara rutin. Ia menegaskan bahwa Posyandu harus menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting. Selain itu, beliau juga menekankan perlunya pengadaan alat-alat Posyandu yang memadai agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama balita, dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap Kader KPM dapat lebih aktif dalam mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan anaknya di Posyandu. Selain itu, pengadaan alat-alat yang memadai sangat penting untuk memastikan pelaksanaan Posyandu berjalan optimal,” ujar Rosmala Dewi dalam arahannya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pelajaran II, dalam sambutannya, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya-upaya untuk mengatasi stunting di desa tersebut. Menurutnya, masalah stunting harus segera ditangani karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, serta masyarakat dalam menyukseskan program-program pencegahan dan penanganan stunting.
"Stunting adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama. Kami, dari BPD Desa Pelajaran II, sangat mendukung segala upaya untuk mengatasi stunting di desa kita. Hal ini penting agar anak-anak kita bisa tumbuh dengan sehat dan memiliki masa depan yang cerah," ujar Ketua BPD dalam sambutannya.
Dengan adanya kegiatan Rembuk Stunting ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat di Desa Pelajaran II dapat semakin berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, sehingga generasi penerus bangsa dapat tumbuh sehat dan cerdas. (ar).