KABAR HARIAN KAUR UTARA || Kaur - Sabtu, 24 Februari 2024 - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Kaur bersama aparat TNI-Polri dan masyarakat setempat terus menjalin kerja sama yang erat dalam upaya pencarian korban hanyut, Witro (25 tahun), warga Desa Tanjung Betung 1 Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur. Kejadian tersebut terjadi di kawasan perkebunan Batu Cagak Sambat Kiri, Desa Babat, Kecamatan Tetap, pada Rabu, 21 Februari 2024.
Witro Yuliansya (25), dilaporkan hanyut di sungai setelah berpamitan di anjungan adiknya di Daerah Perkebunan Sambat Kecamatan Maje. Pada saat itu, Sungai Sambat mengalami kondisi air yang tinggi akibat hujan deras. Korban diketahui hilang pada pagi hari sekitar jam 07.00 WIB setelah adik korban, Dandi, tidak menemukan keberadaannya di anjungan.
Dalam upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim Basarnas Kabupaten Kaur dan TNI-Polri, serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, hingga saat ini, Witro Yuliansya belum berhasil ditemukan. Tim SAR dan relawan terus menyusuri kawasan perkebunan dan sungai untuk memperluas cakupan pencarian.
Pencarian dilakukan di sekitar perkebunan Batu Cagak Sambat Kiri, Desa Babat, Kecamatan Tetap, dengan melibatkan peran aktif masyarakat setempat yang memiliki pengetahuan tentang wilayah tersebut. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan selama beberapa hari, Witro hingga saat ini masih belum berhasil ditemukan.
Meskipun telah beberapa hari berlalu, harapan untuk menemukan korban Witro dengan selamat tetap tinggi. Tim pencarian tetap memantau cuaca dan kondisi sungai, memastikan keamanan selama proses pencarian berlangsung. Pihak berwenang juga terus memberikan informasi dan koordinasi kepada keluarga korban, memberikan dukungan psikologis dalam menghadapi situasi sulit ini.
Koordinasi yang baik antara instansi terkait dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam pelaksanaan pencarian ini. Tim Basarnas dan TNI-Polri tetap optimistis dalam menyelesaikan misi pencarian ini dengan segera menemukan Witro Yuliansya (25). Pencarian akan terus dilanjutkan termasuk peningkatan jumlah personel yang terlibat dalam operasi SAR. Selain itu, masyarakat setempat juga memberikan dukungan aktif dengan harapan korban dapat segera ditemukan.