KABAR HARIAN KAUR UTARA || Tanjung Kemuning. Sebanyak 139 jamaah dari berbagai daerah memadati Desa Aur Ringit, Kecamatan Tanjung Kemuning, untuk mengikuti pembukaan kegiatan Suluk Thoriqoh Naqsyabandiyah. Kegiatan yang diselenggarakan pada (14/03/2024) oleh komunitas sufistik ini menarik perhatian para penganut spiritual dari Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Bengkulu.
Wakil Bupati Kaur, Herlian Muchrim, ST, dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme jamaah yang begitu besar dalam mengikuti kegiatan spiritual tersebut. "Ini menunjukkan keseriusan dan keikhlasan kita dalam menapaki jalan spiritual yang benar. Semoga dengan kebersamaan ini, kita dapat mencapai kedamaian batin dan keberkahan yang selalu kita cari," ujarnya.
Tidak hanya menjadi momen pembukaan, tetapi kegiatan ini juga dipandang sebagai sebuah perjumpaan rohani yang membawa pesan-pesan kebaikan bagi seluruh peserta. Dalam suasana yang kental dengan aroma spiritualitas, jamaah yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan budaya ini bersatu dalam tujuan yang sama: mencari keberkahan dan kedamaian batin.
Menyatu dalam doa dan dzikir, mereka berharap untuk mendapatkan petunjuk dan keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, kehadiran jamaah dari berbagai daerah juga memperkaya interaksi dan pemahaman lintas budaya, menciptakan ruang untuk saling penghargaan dan pengertian antar sesama.
Tidak hanya itu, Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu Guslin Saswondo, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Beliau menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat, serta menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh para tokoh agama untuk mewujudkan hal tersebut. "Kami berharap kegiatan Suluk Thoriqoh Naqsyabandiyah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak dan menjadikan masyarakat lebih baik dalam bermasyarakat," ungkap Iptu Guslin Saswondo.
Sertu Ibrahim, Babinsa Koramil 408-02/KU, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa kegiatan Suluk Thoriqoh Naqsyabandiyah juga menjadi momentum untuk meningkatkan kepatuhan dan ketaatan kepada ajaran agama. "Dengan menggelar kegiatan semacam ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Sertu Ibrahim.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata akan keberagaman spiritual di Indonesia, di mana meski berasal dari berbagai tradisi keagamaan, mereka tetap bersatu dalam pencarian yang sama akan kebenaran dan kebahagiaan sejati.
Acara pembukaan kegiatan Suluk Thoriqoh Naqsyabandiyah ini diawali dengan pembacaan doa bersama dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan spiritual lainnya seperti zikir, tahlil, dan pengajian. Diperkirakan kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan, di mana para jamaah akan mengikuti serangkaian ritual dan pembelajaran spiritual yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan mereka.