KABAR HARIAN 02 KAUR UTARA || Lungkang Kule - Kamis, 21/03/2024. Dalam rangka meningkatkan efisiensi pertanian di Kabupaten Kaur, Tim dari Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Kab. Kaur melakukan tinjauan di lokasi yang akan dibangun pompanisasi untuk sawah tadah hujan. Dalam kegiatan tersebut, Babinsa Koramil 408-02/KU turut serta mendampingi tim untuk memastikan proses berjalan lancar.
Kepala Balai Pasca Panen Kementerian Pertanian, Dr. Armansyah, menegaskan pentingnya langkah ini dalam mendukung petani di wilayah tersebut. "Pompanisasi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin tidak terduga," ujar Dr. Armansyah.
Pompanisasi menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi tantangan kekurangan air, khususnya dalam pola tanam tadah hujan di wilayah Kabupaten Kaur. Dengan adanya sistem pompanisasi yang efektif, diharapkan petani dapat mengoptimalkan waktu tanam dan panen, serta meningkatkan hasil pertanian secara signifikan.
Tidak hanya itu, turut pula hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian Bengkulu, Dr. Dedi Irwandi, yang memberikan penjelasan terkait teknis pelaksanaan pompanisasi. Dalam keterangannya, Dr. Dedi Irwandi menegaskan komitmen untuk menyediakan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan petani lokal. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam penggunaan air serta hasil produksi pertanian secara keseluruhan. "Kami berupaya untuk menyediakan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan petani lokal, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi," ungkap Dr. Dedi Irwandi.
Pompanisasi merupakan salah satu upaya yang dianggap efektif dalam mengatasi kendala air bagi pertanian, terutama di wilayah dengan pola curah hujan yang tidak menentu seperti sawah tadah hujan. Melalui program ini, diharapkan petani lokal dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pasokan air untuk pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di tingkat lokal.
Tinjauan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan adanya pompanisasi, diharapkan petani di Kabupaten Kaur dapat lebih mandiri dalam mengelola irigasi sawah, sehingga produksi padi dapat meningkat secara signifikan.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Budi Adi menyatakan komitmennya untuk terus mendukung setiap inisiatif yang diambil demi kemajuan sektor pertanian. "Kami siap untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada petani dalam mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan," ucap Babinsa tersebut.
Tim dari Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur melakukan survei mendalam terhadap beberapa lokasi yang dianggap strategis untuk pengembangan sistem pompanisasi. Mereka melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek teknis dan lingkungan yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan pompa air untuk mendukung kebutuhan irigasi sawah.
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai 7 Bengkulu, Aspawi, ST, pengembangan sistem pompanisasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan air untuk pertanian. "Dengan adanya sistem pompanisasi ini, diharapkan ketersediaan air untuk pertanian dapat lebih terjamin, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani di wilayah kami," ungkap Aspawi.
Program pompanisasi ini diharapkan dapat segera direalisasikan setelah melalui proses evaluasi dan persetujuan yang memadai. Dengan adanya kerjasama antara pihak militer, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Kaur dapat terus berkembang menuju arah yang lebih baik.
Langkah nyata seperti ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus memajukan sektor pertanian, yang merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.