kabarharian02kaurutara.com || Tanjung Kemuning - Kaur. Selasa, 24 September 2024 – Perkumpulan Petani Sawit Sejahtera (PPSS) melakukan aksi damai di wilayah Divisi II PT Dinamika Selaras Jaya (DSJ), Kabupaten Kaur, dengan menggelar kegiatan penanaman 1000 pohon. Aksi ini merupakan bentuk protes dari kelompok PPSS yang mengklaim bahwa tanah yang dikuasai PT DSJ adalah tanah negara. Mereka menuntut kejelasan terkait legalitas kepemilikan dan pajak yang hingga kini menurut mereka belum transparan.
Manejer PT Dinamika Selaras Jaya, Darmalis, mengonfirmasi keberadaan massa aksi di Divisi II PT DSJ. "Saat ini, masyarakat aksi melakukan kegiatan penanaman pohon, ubi, pisang, dan sayuran di area yang mereka anggap sebagai tanah negara. Meski demikian, perusahaan akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mencari solusi yang damai terkait sengketa ini," ujar Darmalis.
Kegiatan penanaman yang dilakukan oleh PPSS juga bertujuan untuk memberikan simbol perlawanan atas penggunaan tanah tersebut oleh PT DSJ, yang menurut mereka belum memiliki kejelasan hukum. Selain itu, aksi damai ini juga diiringi harapan agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memediasi permasalahan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Humas PT Dinamika Selaras Jaya, Arsin, menambahkan bahwa setelah melakukan penanaman, sebagian besar massa aksi akan kembali ke rumah masing-masing. Namun, sekitar 10 orang dari kelompok aksi akan tetap tinggal di wilayah PT DSJ untuk menunggu tanggapan resmi dari pemerintah Kabupaten Kaur. "Kami berharap pihak pemerintah segera memberikan respon agar permasalahan ini tidak semakin memanas," ungkap Arsin.
Di sisi lain, Kabag Ops Polres Kaur, Kompol Sultoni SH., MH., menghimbau agar aksi ini tetap berjalan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum. "Kami akan terus memantau situasi di lapangan. Kami meminta semua pihak untuk tidak melakukan tindakan provokatif yang bisa memperkeruh suasana," tegasnya.
Sementara itu, Komandan Koramil 408-02/KU, Letda Inf Haryanto Aswadi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung kelancaran aksi selama tetap dalam koridor hukum. "Kami berharap para peserta aksi mengikuti aturan yang ada, jangan sampai terjadi tindakan yang melanggar hukum. Kami akan memastikan keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi," jelas Haryanto.
Selain penanaman pohon, aksi ini juga diwarnai dengan dialog antara perwakilan PPSS dan pihak PT DSJ. Dialog tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal penyelesaian sengketa agraria yang telah lama terjadi di Kabupaten Kaur. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan konkret dari pihak pemerintah setempat.
Aksi damai ini pun menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Kaur, yang berharap adanya penyelesaian yang adil dan transparan dari kedua belah pihak. Masyarakat sekitar juga turut mendukung aksi ini dengan memberikan bantuan logistik kepada para peserta aksi.(as).