TANJUNG KEMUNING || Tanjung Aur I - Sertu Ibrahim Babinsa Koramil 408-02/KU, meninjau ke lokasi bekas pembakaran lahan yang mengakibatkan kebakaran. Ini adalah langkah proaktif untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan telah diambil dan situasi telah terkendali. Kamis, (12/10/2023).
Sertu Ibrahim mengunjungi lokasi bekas kejadian. Dia ingin memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa api yang masih membara atau membahayakan lingkungan. Selain itu, dia juga berbicara dengan beberapa warga setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
Sertu Ibrahim menjelaskan pentingnya memahami akar penyebab kebakaran lahan, yang sering kali terkait dengan praktik pertanian yang tidak aman. Dia juga menekankan perlunya pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan dan upaya pencegahannya. "Kami harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan kita. Ini adalah tugas bersama kita semua," katanya.
Dalam pertemuan dengan warga, Sertu Ibrahim juga memberikan beberapa panduan tentang praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan aman serta menjelaskan tindakan pencegahan yang dapat mereka ambil untuk mencegah kebakaran lahan di masa depan.
Letda Inf Haryanto Aswadi, Komandan Koramil 408-02/KU, mengapresiasi langkah proaktif Sertu Ibrahim. "Tindakan Sertu Ibrahim setelah kejadian ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat kami. Kami akan terus bekerja sama untuk menjaga lingkungan dan mencegah kejadian serupa."
Kunjungan Sertu Ibrahim ke lokasi bekas kejadian ini adalah langkah penting dalam memastikan kejadian serupa tidak terulang. Dengan pendidikan dan kesadaran masyarakat, serta kerja sama antara aparat militer dan warga, kita dapat melindungi lingkungan dan mencegah bencana kebakaran lahan di masa depan.
Berdasarkan keterangan warga "Pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2023. Pak Popri membakar lahan untuk menanam kebun jagung, lahan sudah di bersihkan sore hari di bakar, setelah di bakar sore harinya di tinggal sehingga api merambat ke kebun sawit tetangga. Setelah itu ada warga melihat api yang besar di kebun pak Popbri di saat itu juga langsung menghubungi perangkat desa dan dilaporkan ke pada pemadam kebakaran. setelah itu warga bersama pemadam ke lokasi api dan api bisa di padamkan sekitar pukul 22.30 WIB".
Sampai saat ini kerugian akibat kebakaran tersebut Luas lahan yang terbakar sekitar ± 2 Ha. Serta beberapa lahan warga yang ikut terkena imbas akibat pembakaran lahan tersebut kebun sawit milik Bapak Luis sebanyak 15 Btg, kebun sawit milik Bapak Mipri sebanyak 10 Btg, kebun sawit milik Bapak Warlan sebanyak 25 Btg, kebun sawit milik Bapak Yadi sebanyak 8 Btg dan kebun sawit milik Bapak Sakmin sebanyak 10 Btg.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
