kabarharian02kaurutara.com || Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, para Babinsa di wilayah memberikan pendampingan intensif kepada para petani. Kegiatan ini melibatkan Serda Zamzuri yang membantu pengolahan lahan sawah, serta Pratu Harkon Tommi yang mendampingi proses pembersihan lahan jagung menjelang panen.
Pendampingan ini merupakan bagian dari program TNI Angkatan Darat dalam membantu masyarakat, khususnya petani, untuk meningkatkan hasil pertanian. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan penuh semangat meskipun di tengah teriknya matahari.
Pada Rabu pagi, Serda Zamzuri terlihat berada di hamparan sawah milik kelompok tani “Nengkrung Injung”. Dengan menggunakan alat sederhana, ia membantu para petani dalam membajak dan meratakan tanah sawah sebelum proses tanam dimulai.
“Pendampingan ini bertujuan agar lahan sawah siap digunakan untuk menanam padi secara maksimal. Kami berusaha memastikan tanah digarap dengan baik agar hasil panen mendatang meningkat,” ungkap Serda Zamzuri.
Para petani sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini. Salah satu petani, mengaku bahwa pendampingan tersebut meringankan beban mereka, terutama dalam proses pengolahan lahan yang membutuhkan tenaga dan waktu lebih.
Sementara itu, di lokasi berbeda, Pratu Harkon Tommi turut mendampingi para petani untuk membersihkan lahan jagung yang siap panen. Ia membantu memotong batang jagung yang sudah mengering serta mengumpulkan hasil panen ke tempat penampungan sementara.
“Proses pembersihan lahan jagung ini penting dilakukan untuk menjaga kualitas hasil panen sekaligus mempersiapkan lahan agar siap ditanami kembali,” ujar Pratu Harkon Tommi.
Kegiatan ini tidak hanya membantu petani dari sisi teknis, tetapi juga membangun semangat gotong royong di kalangan masyarakat.
Keterlibatan Babinsa dalam pendampingan petani menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi rakyat. Peran mereka di sektor pertanian sangat krusial dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Komandan Koramil, Letda Inf Haryanto Aswadi, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud sinergi antara TNI dan masyarakat. “Kami ingin memastikan petani dapat mengelola lahan mereka dengan optimal, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga,” katanya.
Para petani mengapresiasi keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian ini. Menurut mereka, kehadiran Babinsa tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan motivasi kepada petani untuk terus berproduksi di tengah berbagai tantangan, seperti perubahan cuaca dan harga pupuk yang tidak stabil.
Ketua kelompok tani “Nengkrung Injung”, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Babinsa. “Kami merasa lebih percaya diri dalam mengolah lahan karena ada pendampingan langsung dari TNI. Ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, diharapkan hasil panen petani dapat meningkat. Selain itu, sinergi antara TNI dan masyarakat diharapkan terus terjalin dalam berbagai sektor kehidupan.
Tidak hanya sampai di situ, program pendampingan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Babinsa juga akan memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik pertanian modern agar dapat menghadapi tantangan era globalisasi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat menjadi salah satu contoh desa yang mandiri dan produktif dalam sektor pertanian. Selain itu, hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat akan semakin erat, menciptakan suasana damai dan sejahtera.
Kehadiran Serda Zamzuri dan Pratu Harkon Tommi dalam mendampingi petani menjadi wujud nyata dedikasi TNI untuk rakyat. Di tengah semangat gotong royong, para Babinsa menunjukkan bahwa keberadaan mereka tidak hanya sebagai pengayom masyarakat, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan desa.
Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan semakin maju sebagai salah satu sentra pertanian unggulan di wilayah.(mz).