banner


Swasembada Pangan, Babinsa Koramil 408-02/KU Perkuat Pertanian Jagung


kabarharian02kaurutara.com || Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Babinsa Koramil 408-02/KU, Pratu M. Ali Junikar, melaksanakan monitoring Program Ketahanan Pangan Terpadu (Hanpangan Terpadu) di Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur. Program ini berfokus pada pengembangan tanaman jagung dengan luas lahan mencapai 5 hektare. Rabu, 11/12/2024.

Langkah ini merupakan bentuk implementasi arahan TNI AD melalui Kodim 0408/BS-Kaur dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat di wilayah binaan Koramil 408-02/KU. Pratu M. Ali Junikar menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya jagung, sebagai salah satu komoditas strategis dalam mendukung kebutuhan nasional.


"Monitoring ini dilakukan untuk memastikan semua tahapan dalam Program Hanpangan Terpadu berjalan sesuai rencana, mulai dari proses tanam hingga perawatan tanaman jagung," ujar Pratu M. Ali Junikar.

Desa Manau Sembilan dipilih karena memiliki potensi lahan yang subur dan dukungan masyarakat yang antusias terhadap pengembangan pertanian, terutama tanaman jagung. Program ini melibatkan kelompok tani lokal dengan pendampingan intensif dari Babinsa dan dinas terkait.

Dalam kunjungannya, Pratu M. Ali Junikar juga memberikan arahan teknis kepada para petani mengenai penggunaan pupuk organik, sistem irigasi yang efektif, serta penanganan hama yang ramah lingkungan. Babinsa berharap, dengan pengelolaan yang baik, lahan seluas 5 hektare tersebut dapat menghasilkan panen jagung yang melimpah dan berkualitas.

Kepala Desa Manau Sembilan, Saiful Anwar, mengapresiasi dukungan TNI dalam mendampingi petani. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian Babinsa yang selalu hadir membantu masyarakat dalam setiap program, terutama di sektor pertanian. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan hasil produksi," ungkap Saiful.

Dinas Pertanian Kabupaten Kaur juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan menyediakan bantuan bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian modern. Menurut Kepala Dinas Pertanian, program ini sejalan dengan target kabupaten untuk meningkatkan produktivitas jagung hingga 30% pada tahun 2025.

Selain aspek produksi, Program Hanpangan Terpadu juga bertujuan memberdayakan petani secara ekonomi. Dengan hasil panen yang optimal, masyarakat diharapkan dapat memperoleh penghasilan tambahan serta mendukung pertumbuhan ekonomi desa.


Pratu M. Ali Junikar menambahkan, kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya TNI untuk mempererat hubungan dengan masyarakat. "Kami ingin masyarakat merasa bahwa TNI hadir tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan rakyat melalui sektor pertanian," katanya.

Hingga saat ini, pelaksanaan program menunjukkan perkembangan yang positif. Tanaman jagung sudah memasuki tahap pemeliharaan intensif dengan harapan panen pertama dapat dilakukan pada bulan Februari 2025.

Program Hanpangan Terpadu ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Kaur. Dengan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, keberhasilan program ini dapat direplikasi untuk pengembangan komoditas pertanian lainnya.

Dengan semangat kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Desa Manau Sembilan optimis dapat menjadi salah satu lumbung pangan jagung di wilayah Kabupaten Kaur. Pratu M. Ali Junikar berharap, keberhasilan ini akan berkontribusi nyata terhadap pencapaian swasembada pangan di tingkat nasional.

Sebagai wujud dukungan berkelanjutan, Koramil 408-02/KU berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam setiap program ketahanan pangan, tidak hanya di sektor jagung, tetapi juga di sektor pertanian lainnya sesuai kebutuhan lokal.(aj).
Share:






banner

Blog Archive