kabarharian02kaurutara.com || Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Serda Donni Erawan, turut menghadiri kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung di Balai Desa Penantian, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur. Jum'at, 27/12/2024.
Kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting desa. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Desa Penantian, Nini Lasuarni; Camat Kelam Tengah, Salianuddin S.H.; Pendamping Desa (PD), Sunatul Aini; Ketua BPD beserta anggota; tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda Desa Penantian; serta masyarakat desa.
Musyawarah dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Penantian, Nini Lasuarni. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyusun rencana pembangunan desa yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi seluruh warga.
“RKPDes adalah wujud nyata komitmen kita dalam membangun desa. Oleh karena itu, saya berharap semua pihak dapat memberikan masukan yang konstruktif demi kemajuan bersama,” ujar Nini Lasuarni.
Camat Kelam Tengah, Salianuddin S.H., turut memberikan arahan. Ia mengapresiasi langkah proaktif Desa Penantian dalam menyusun rencana kerja yang terencana dan terstruktur. Menurutnya, RKPDes adalah pilar utama dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Babinsa Serda Donni Erawan, dalam sambutannya, menegaskan komitmen TNI melalui Koramil 408-02/Kaur Utara untuk mendukung program pembangunan desa. “Kami siap membantu pelaksanaan program desa, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Serda Donni Erawan.
Musdes tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting terkait RKPDes Tahun 2025 yang mencakup berbagai program fisik dan non-fisik. Dalam kategori fisik, beberapa prioritas yang disepakati meliputi pembukaan badan jalan, pembangunan sumur bor, peningkatan jalan lingkungan, dan pembangunan gudang desa.
Untuk program non-fisik, desa sepakat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat-alat PKK, sarana dan prasarana karang taruna seperti bola kaki dan bola voli, pengadaan sarana kesehatan berupa tong air, serta program ketahanan pangan. Selain itu, desa juga akan fokus pada pengembangan potensi dan keunggulan desa, pengembangan teknologi dan informatika melalui pemasangan Wi-Fi desa, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan penyediaan sarana prasarana untuk majelis taklim.
Ketua BPD Desa Penantian, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam musyawarah. “Kami berharap program-program ini dapat direalisasikan dengan baik sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Pendamping Desa, Sunatul Aini, menambahkan bahwa RKPDes ini harus sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dan kabupaten. Ia juga mendorong pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel.
Tokoh masyarakat yang hadir turut memberikan pandangan terkait potensi desa yang dapat dikembangkan lebih lanjut, seperti sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Salah satu tokoh adat mengusulkan agar pelestarian budaya lokal juga masuk dalam program prioritas.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Seluruh peserta musyawarah sepakat untuk mendukung penuh pelaksanaan RKPDes tahun 2025.
Kepala Desa Nini Lasuarni menutup acara dengan harapan besar, “Semoga program yang telah disepakati ini membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi seluruh warga Desa Penantian.”
Dengan semangat gotong-royong yang kuat, masyarakat Desa Penantian siap menyongsong tahun 2025 dengan optimisme dan komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Musdes ini menjadi bukti nyata bahwa partisipasi aktif semua elemen masyarakat dapat mendorong kemajuan desa yang signifikan.(de).