Sambut HUT RI Ke-78, Babinsa Koramil 408-02/KU Hadiri Rapat Pembentukan Panitia
Babinsa Koramil Kaur Utara Seleksi Calon Paskibra Tingkat Kecamatan Di SMA N 4 Kaur
Tingkatkan Ke Kompakan, Korami 408-02/Kaur Utara Ikuti Senam Bersama di Kec. Kaur Utara
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara Lakukan Monitoring Tanaman Jagung
Mengenal Sacha Inchi, Koramil 408-02/Kaur Utara Budi Dayakan Sacha Inchi
Songsong HUT RI Ke 78 Babinsa Koramil 408-02/KU Latih Paskibra Kec. Tanjung Kemuning
Sambut HUT RI Ke-78, Babinsa Koramil 408-02/KU Hadiri Rapat Persiapan HUT RI Tahun 2023
Dandim 0408/Bengkulu Selatan Resmikan Program Manunggal Air TNI AD Di Desa Coko Enau
Pastikan Berjalan Lancar, Babinsa Koramil 408-02/KU Dampingi Penyaluran BLT DD Desa Tanjung Kemuning I
Ketahanan Pangan, Koramil 408-02/KU Dukung Budidaya Kacang Sacha Inchi
Danramil 408-02/KU Hadiri Rapat Pelaksanaan Peringatan HUT RI Ke-78 Di Kec. Tanjung Kemuning
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara Hadiri Penyaluran BLT DD Desa Rigangan I
Babinsa Koramil 408-02/KU Latih Paskibra Kecamatan
Babinsa Koramil 408-02/KU Melakukan Perawatan Tanaman Kacang Sacha Inchi
Sukseskan Ketahanan Pangan, Babinsa Serda Poniman Lakukan Pemantauan jagung
Babinsa Koramil 408-02/KU Musyawarah Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan
Dalam kegiatannya, Camat Kaur Utara Bapak Gunsi Sunarso,S.lp menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi penurunan stunting ini adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam peningkatan kasus stunting terhadap anak-anak, khususnya di wilayah Kecamat Kaur Utara Kab. Kaur.
“Rapat ini guna untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, sosialisasi dan komunikasi,” ucap Sunarso,S.lp.
Sedangkan Serda Hendri Yanto Selaku Babinsa Kelurahan Simpang Tiga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya penurunan stunting pada anak dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu, intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
“Intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting, di antaranya seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan sedangkan intervensi gizi sensitif adalah strategi atau program yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar bidang kesehatan atau Kementerian Kesehatan,” ungkap Serda Hendri Yanto.
Babinsa menambahkan bahwa penurunan stunting pada anak memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung sarana serta prasarana.
“Koramil 408-02/KU akan mendukung dengan melibatkan para Babinsa diwilayah guna mensukseskan program Pemerintah dalam Penurunan Stunting diwilayah Kecamatan Kaur Utara,” pungkas Serda Hendri Yanto.