banner


Koramil 408-02/KU Kembangkan Budidaya Tanaman Kacang Sacha Inchi

KAUR UTARA || Sertu Ocvian Jumadi melaksanakan kegiatan Penyiapan Lahan untuk Penanaman Kacang Sacha Inchi di Kecamatan Kaur Utara Kab. Kaur. Senin (3/7/2023).

Kegiatan Yang dilaksanakan Sertu Ocvian Jumadi melaksanakan kegiatan Penyemprotan Gulma Dalam Tahap Penyiapan Lahan untuk Penanaman Kacang Saca Inchi di Kecamatan Kaur Utara Kab. Kaur.

Kacang sacha inchi telah dibudidayakan oleh penduduk asli Peru selama berabad-abad di hutan Amazon. Secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir biji. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman. Sacha inchi dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah yang panas hingga dataran dengan ketinggian 1.700 mdpl. Dapat tumbuh di segala musim, baik musim hujan maupun musim kemarau selama ketersediaan air tercukupi. Sacha inchi dapat tumbuh di tanah asam (namun pertumbuhan optimal pada tanah ber pH netral) dan dataran aluvial dekat sungai. Lahan kering merupakan salah satu ekosistem yang berpotensi besar untuk lahan budidaya sacha inchi.

Bati Tuud Koramil 408-02/KU Serka Parjan menjelaskan bahwasannya kacang sacha inchi dapat di ekstrak menjadi minyak, dan minyak itu lalu digunakan dalam berbagai olahan makanan. Biji panggang dan daunnya yang sudah dimasak juga dapat menjadi obat penyembuhan bagi berbagai penyakit. Biji sacha inchi sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak pada masa penyembuhan penyakit. Dan juga untuk makanan kesehatan bagi orang lanjut usia. Selain itu, daun 'sacha inchi' dianggap sebagai sumber sayur hijauan yang sangat baik dan bergizi tinggi.


"Sacha inchi diharapkan bisa menjadi sistem pertanian daerah, sebagai tanaman alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan petani lokal kita pada budidaya singkong, sawit, karet, lada dan beberapa komoditi pertanian lain yang sudah meredup masa depannya. Atau komoditi yang penanaman dan pemasarannya sudah dikuasai oleh konglomerasi. Sehingga petani lokal menjadi tidak berdaya jika harus berhadapan secara head to head dengan mereka". ucap Serka Parjan.

"Tanaman kacang sacha inchi memiliki biji besar yang dapat dimakan. Biji  oini juga kaya akan omega 3 (asam linolenat), omega 6 (asam linoleat), omega 7 (asam vaksin), dan omega 9 ( asam oleat). Kesemuanya itu merupakan  asam lemak (FA)  tak jenuh yang baik bagi kesehatan dan dilengkapi pula dengan kandungan mineral yang beragam". Tambahnya.


Serda Syarif Hidayat menjelaskan, untuk pengolahannya memang dibutuhkan tekhnik khusus, karena apabila langsung dikonsumsi maka rasa yang dihasilkan kurang enak.

‘’Kacang ini adalah salah satu rahasia kesehatan suku Incha yang berada di Peru Amerika Latin. Mereka mengkonsumsi kacang tersebut untuk kesehatan dan membuat umur panjang. salah satu tanaman yang kandungan omega 3 nya sangat tinggi  omega 6, omega 9, ada Tritovan nya dan vitamin e nya sangat tinggi dibandingkan dengan yang lainnya". Ujar Serda Syarif Hidayat.

Lebih lanjut Serda Syarif Hidayat menuturkan, hampir setiap  bagian dari tanaman Kacang Sacha Inchi ini bisa dimanfaatkan, mulai dari biji kacangnya, daun, hingga akarnya yang bisa dibuat untuk sabun kecantikan.

"’Tumbuhan ini merupakan tumbuhan jangka panjang yang bisa bertahan selama ± 25 tahun, karena memang tahan terhadap hama dan bisa tumbuh di daerah yang minim dengan pengairan, seperti daerah pegunungan, apa lagi di wilayah Kaur Khusunya di Padang Guci sangat baik untuk dibudidayakan". tuturnya.

Penulis : Serda Agus Cahyadi


Share:






banner

Blog Archive