Menuju Desa Sehat dan Sejahtera, Lawang Agung Susun RKPDes 2026
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Lawang Agung, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, menggelar kegiatan rembuk stunting sekaligus penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026 pada Kamis (25/09/2025). Acara yang berlangsung di balai desa ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, lembaga, dan tokoh masyarakat.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lawang Agung, Mita Masliana, membuka jalannya musyawarah dengan menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam merumuskan program pembangunan desa, khususnya dalam penanganan stunting yang masih menjadi isu strategis nasional.
Kepala Desa Lawang Agung, Sapta Gunadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan langkah konkret untuk menurunkan angka stunting di desa. Ia juga menegaskan bahwa RKPDes 2026 harus disusun secara partisipatif, agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, turut hadir dan memberikan arahan bahwa penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi harus didukung dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, serta pola hidup sehat masyarakat.
Dukungan pengawasan keamanan turut diberikan oleh Kapolsek Padang Guci Hulu, Ipda Raka Yois Adkinson, SH., MH., CPM., yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan kondusivitas desa selama pelaksanaan program pembangunan, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Dari sektor kesehatan, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM yang diwakili oleh stafnya, Elsi dan Sefty, memaparkan data terkait kondisi gizi balita dan ibu hamil di Desa Lawang Agung. Mereka juga menjelaskan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak secara berkala sebagai salah satu langkah pencegahan stunting.
Hadir pula Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Agus Cahyadi, yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah desa. Menurutnya, TNI selalu siap bersinergi dalam mendukung program kesehatan maupun pembangunan desa, termasuk dalam kegiatan gotong royong dan pembinaan masyarakat.
Sementara itu, Penyuluh KB Kecamatan Lungkang Kule, Karwan Hadi, menambahkan bahwa program keluarga berencana juga berperan besar dalam menekan angka stunting dengan mengatur jarak kelahiran serta meningkatkan kualitas keluarga.
Turut serta dalam rembuk ini Pendamping Desa (PD/PLD) Arlin dan Badan Musyawarah Adat (BMA) Desa Lawang Agung, Bahrul Hadi, yang sama-sama menekankan bahwa nilai budaya dan kearifan lokal harus tetap diakomodasi dalam perencanaan pembangunan desa.
Kegiatan rembuk stunting sekaligus penyusunan RKPDes 2026 ini menghasilkan sejumlah rumusan penting yang akan menjadi dasar pembangunan Desa Lawang Agung di tahun mendatang. Dengan semangat kebersamaan, seluruh peserta sepakat untuk bekerja sama demi mewujudkan desa yang sehat, maju, dan sejahtera.(ac).
Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Kelam Tengah Wujudkan Sinergi Layanan Kesehatan
kabarharian02kaurutara.com || Puskesmas Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur menggelar Lokakarya Mini Lintas Sektor pada Kamis (25/09/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah koordinasi antara berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat serta memperkuat sinergi lintas instansi.
Kepala Puskesmas Kelam Tengah, Rita Triyani, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi aktif dengan seluruh stakeholder. Menurutnya, keberhasilan program kesehatan tidak hanya bergantung pada tenaga medis, tetapi juga membutuhkan dukungan dari aparat pemerintahan, tokoh masyarakat, dan unsur keamanan.
Camat Kelam Tengah, Salihanuddin, SH., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Puskesmas menginisiasi lokakarya ini. Ia menegaskan, pemerintah kecamatan siap memberikan dukungan penuh terhadap program-program kesehatan, khususnya dalam pencegahan stunting, peningkatan gizi, dan pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Selain unsur pemerintahan sipil, pihak TNI juga hadir melalui Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Koptu Libit Jansohari. Dalam kesempatan itu, Koptu Libit menegaskan komitmen TNI untuk mendukung program kesehatan masyarakat, terutama melalui kegiatan gotong royong, edukasi pola hidup sehat, serta pendampingan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala KUA Kecamatan Kelam Tengah, Iwan, juga memberikan pandangan mengenai pentingnya peran tokoh agama dalam mendukung program kesehatan. Ia menilai, edukasi melalui pendekatan agama dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan, termasuk dalam menghindari perilaku berisiko serta mendorong hidup bersih dan sehat.
Lokakarya ini juga membahas evaluasi capaian program Puskesmas selama beberapa bulan terakhir. Sejumlah isu yang mengemuka antara lain penanganan kasus gizi buruk, pencegahan penyakit menular, serta peningkatan cakupan imunisasi. Seluruh peserta bersepakat untuk memperkuat kolaborasi agar target kesehatan di Kecamatan Kelam Tengah dapat tercapai secara maksimal.
Kegiatan yang berlangsung di aula Puskesmas Kelam Tengah ini dihadiri pula oleh perwakilan perangkat desa, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat. Diskusi interaktif dan tukar gagasan berlangsung dinamis, dengan harapan dapat melahirkan strategi bersama dalam menjawab tantangan kesehatan di wilayah pedesaan.
Dengan terselenggaranya Lokakarya Mini Lintas Sektor ini, diharapkan sinergi antara tenaga kesehatan, pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh agama semakin solid. Kolaborasi tersebut diyakini menjadi kunci untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Kelam Tengah.(lj).
Sinergi TNI-Polri, dan Pemerintah Dukung Ketahanan Pangan di Kaur Utara
kabarharian02kaurutara.com || Dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah, Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara, Serma Adisman Robiyansa bersama Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Hendri Yanto, menghadiri kegiatan penyerahan bibit jagung melalui Program Satu Desa Satu Hektare (SADESAHE). Kegiatan tersebut berlangsung di Mapolsek Kaur Utara, Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, pada Rabu (24/09/2025).
Program SADESAHE ini digagas sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis desa dengan mengoptimalkan lahan satu hektare di tiap desa untuk ditanami jagung. Penyerahan bibit ini menjadi tahap awal dalam rangkaian pelaksanaan program yang melibatkan berbagai unsur, baik pemerintah daerah, TNI, maupun kepolisian.
Kapolsek Kaur Utara, Ipda Junaedi Sembilon, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa sinergi antarinstansi merupakan kunci keberhasilan program SADESAHE. Menurutnya, kehadiran TNI dan unsur kecamatan menjadi bukti komitmen bersama dalam memperkuat pangan rakyat di Kabupaten Kaur.
Selain itu, turut hadir Camat Kaur Utara, Gunsi Sunarso, S.IP., serta Camat Padang Guci Hilir, Hengki Pertama. Kedua camat tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. Mereka menilai SADESAHE tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga berdampak positif bagi kesejahteraan petani.
Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara, Serma Adisman Robiyansa, menegaskan bahwa TNI AD melalui Koramil siap mendukung penuh program ini. Kehadiran Babinsa di lapangan akan menjadi motor penggerak dalam membantu petani, mulai dari persiapan lahan hingga proses tanam dan panen jagung.
Senada dengan itu, Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Hendri Yanto, menambahkan bahwa program SADESAHE juga dapat memperkuat kebersamaan masyarakat desa. Ia berharap, bibit yang disalurkan bisa ditanam dengan baik dan menghasilkan panen melimpah demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.
BACA JUGA : RKPDes Tahun 2026 Desa Talang Padang Disusun Melalui Musyawarah Terbuka dan Partisipatif
Kegiatan penyerahan bibit ini juga dihadiri oleh perwakilan PPK, Ripuan, serta Pendamping Desa dan PLD, yakni Arlin dan Elva. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa dukungan untuk SADESAHE tidak hanya datang dari aparat, tetapi juga dari pendamping program yang sehari-hari mendampingi masyarakat desa.
Program SADESAHE di Kecamatan Kaur Utara dan Padang Guci Hilir diharapkan mampu menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Kaur. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Setelah prosesi penyerahan bibit selesai, kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar program ini berjalan sukses dan membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.
Dengan adanya sinergi lintas sektor yang kuat, Program SADESAHE diyakini mampu menjadikan Kaur sebagai salah satu daerah penopang ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu. Hal ini sekaligus mempertegas komitmen TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan di tingkat desa.(hy).
Kepala Desa Gusmawarlan Tekankan Sinergi Pembangunan dan Pencegahan Stunting
kabarharian02kaurutara.com || Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, pada Rabu (24/09/2025) menggelar kegiatan penting berupa Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Acara ini menjadi ruang musyawarah bersama lintas sektor dalam menentukan langkah strategis untuk menekan angka stunting serta menyusun perencanaan pembangunan desa yang lebih terarah.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua BPD Desa Tanjung Kurung, Wansani, yang memimpin jalannya musyawarah. Turut hadir Kepala Desa Tanjung Kurung, Gusmawarlan, yang menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, lembaga kesehatan, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat dalam merumuskan program pembangunan dan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA : RKPDes Tahun 2026 Desa Talang Padang Disusun Melalui Musyawarah Terbuka dan Partisipatif
Selain perangkat desa, acara ini juga dihadiri Kapolsek Padang Guci Hulu, Ipda Raka Yois Adkinson, SH., MH., CPM., yang menegaskan dukungan penuh kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat demi kelancaran program pembangunan serta upaya penurunan stunting di wilayah tersebut.
Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM., dalam kesempatan itu memberikan pemaparan mengenai kondisi kesehatan masyarakat, khususnya terkait kasus stunting. Ia menekankan perlunya edukasi gizi kepada ibu hamil dan balita, serta kolaborasi aktif dengan Posyandu dan kader kesehatan desa agar pencegahan stunting bisa berjalan lebih maksimal.
Hadir pula Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Agus Cahyadi, yang menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung program kesehatan dan pembangunan desa. Menurutnya, keberadaan Babinsa bukan hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam membantu masyarakat, termasuk dalam mewujudkan ketahanan pangan dan upaya pencegahan stunting.
Penyuluh KB Kecamatan Lungkang Kule, Karwan Hadi, menambahkan bahwa program Keluarga Berencana memiliki peran besar dalam menekan angka stunting. Dengan pengaturan jarak kelahiran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga, angka kasus stunting diharapkan dapat terus menurun di masa mendatang.
Selain itu, Tenaga Pendamping Desa (PD PLD), Arlin dan Elva, juga turut memberikan arahan teknis terkait penyusunan RKPDes. Mereka menekankan agar setiap program yang dirancang dapat mengakomodasi kebutuhan prioritas masyarakat, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur dasar.
Dalam forum rembuk tersebut, para peserta sepakat bahwa penanganan stunting harus ditempatkan sebagai salah satu program prioritas desa pada tahun 2026. Hal ini dinilai sejalan dengan arahan pemerintah pusat maupun daerah yang terus mendorong percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional.
Musyawarah berjalan kondusif dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Diskusi terbuka dilakukan untuk menampung aspirasi, kritik, dan saran dari peserta, sehingga program yang disusun benar-benar sesuai kebutuhan warga Desa Tanjung Kurung.
Di akhir kegiatan, Kepala Desa Gusmawarlan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir, termasuk Babinsa, Kapolsek, tenaga kesehatan, serta pendamping desa. Ia berharap hasil rembuk stunting dan RKPDes yang disepakati dapat menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa yang lebih maju, sehat, dan sejahtera di tahun 2026 mendatang.(ac).
RKPDes Tahun 2026 Desa Talang Padang Disusun Melalui Musyawarah Terbuka dan Partisipatif
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Talang Padang, Kecamatan Padang Guci Hilir, Kabupaten Kaur, melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Talang Padang pada Rabu (24/09/2025) dengan dihadiri berbagai unsur terkait, baik pemerintah maupun masyarakat setempat.
Musdes tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Talang Padang, Marhawi Jaya, serta dihadiri oleh Sekretaris Camat Padang Guci Hilir, Darul Jalal, S.E., yang mewakili Camat Jumairi, SKM. Kehadiran unsur pemerintah kecamatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap jalannya perencanaan pembangunan desa yang partisipatif dan transparan.
Dari unsur TNI, Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Sulaiman Irawan, turut hadir dalam Musdes tersebut. Kehadirannya mencerminkan peran aktif Babinsa dalam mendampingi masyarakat desa, khususnya dalam upaya menciptakan sinergi antara pembangunan desa dan pembinaan teritorial.
Selain Babinsa, Musdes juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kaur Utara, Briptu Bima, yang hadir mewakili kepolisian untuk memberikan dukungan keamanan sekaligus mengawal jalannya musyawarah agar berlangsung kondusif. Kehadiran TNI dan Polri ini semakin menegaskan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat desa.
Tidak hanya itu, Kepala Puskesmas Padang Guci Hilir, Tiri Sumarni, S. Keb., turut hadir dalam forum Musdes. Ia menyampaikan pentingnya sektor kesehatan untuk terus menjadi prioritas pembangunan desa, terutama dalam hal peningkatan layanan kesehatan masyarakat, pencegahan stunting, serta ketersediaan sarana kesehatan yang memadai.
Dari unsur adat, turut hadir Badan Musyawarah Adat (BMA) Desa Talang Padang yang diwakili oleh Dinsaharwan. Kehadiran tokoh adat tersebut menegaskan bahwa pembangunan desa tidak hanya berfokus pada fisik semata, tetapi juga pada pelestarian nilai-nilai budaya dan sosial kemasyarakatan.
Selain itu, Musdes juga diikuti oleh tenaga pendamping desa, yakni Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD), Wiko dan Een. Kehadiran mereka berperan penting dalam memberikan arahan teknis terkait mekanisme penyusunan RKPDes agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dalam musyawarah, berbagai usulan dari masyarakat Desa Talang Padang disampaikan, mulai dari sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seluruh masukan tersebut akan disusun dan diprioritaskan berdasarkan kebutuhan mendesak serta potensi desa yang ada.
Sertu Sulaiman Irawan dalam kesempatan itu menekankan pentingnya gotong royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung program pembangunan desa. Ia juga mengingatkan agar setiap program yang direncanakan dapat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Musyawarah Desa penyusunan RKPDes Tahun 2026 di Desa Talang Padang berlangsung lancar, terbuka, dan penuh partisipasi dari seluruh peserta. Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa, unsur TNI-Polri, tenaga kesehatan, tokoh adat, serta masyarakat, diharapkan hasil Musdes ini mampu melahirkan program-program pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.(si).
Sinergi Pemerintah Desa Sukananti dalam Upaya Penurunan Stunting dan Penyusunan RKPDes
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Sukananti, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, menggelar kegiatan Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026. Acara tersebut berlangsung di balai desa pada Selasa (23/09/2025) dengan melibatkan berbagai unsur pemerintahan, kesehatan, keamanan, serta tokoh masyarakat.
Kepala Desa Sukananti, Adianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rembuk Stunting menjadi agenda penting untuk memastikan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayahnya berjalan sesuai rencana. Ia menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung tumbuh kembang anak agar lebih sehat dan berkualitas.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukananti, Mirzal, menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka penyusunan RKPDes 2026. Ia berharap seluruh program yang disusun nantinya mampu menjawab kebutuhan warga, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pembangunan desa.
Turut hadir dalam kegiatan ini Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Agus Cahyadi, dan Bhabinkamtibmas Polsek Padang Guci Hulu, Aipda Oktadin. Kehadiran aparat TNI dan Polri ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam menjaga kondusifitas serta mendukung keberlangsungan program pembangunan desa.
Dari sektor kesehatan, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM, yang diwakili oleh staf Puskesmas, Rina Susanti, memberikan penekanan mengenai pentingnya intervensi gizi dan pola asuh anak dalam upaya percepatan penurunan stunting. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan balita di posyandu sebagai langkah pencegahan dini.
Selain itu, Kepala PKB BKKBN Kecamatan Lungkang Kule, Karwan Hadi, juga turut hadir untuk memberikan sosialisasi terkait program keluarga berencana dan peran strategisnya dalam mendukung penurunan stunting. Menurutnya, perencanaan keluarga yang baik akan berdampak positif terhadap kesehatan ibu dan anak.
Tokoh adat dari Badan Musyawarah Adat (BMA) Desa Sukananti, Syafudin, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah desa. Ia menegaskan bahwa peran adat dan budaya juga dapat menjadi penguat dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa (PD-PLD), Elva, turut memberikan arahan teknis terkait penyusunan RKPDes. Ia menekankan agar perencanaan pembangunan desa benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat dan sesuai prioritas, termasuk program pemberdayaan, infrastruktur, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kegiatan Rembuk Stunting dan penyusunan RKPDes ini berlangsung dalam suasana partisipatif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi serta menyampaikan gagasan. Aspirasi yang muncul dari masyarakat diharapkan dapat diakomodir dalam dokumen perencanaan desa tahun 2026.
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Pemerintah Desa Sukananti optimis mampu mewujudkan desa yang lebih maju, sehat, dan sejahtera. Kolaborasi antara perangkat desa, lembaga terkait, aparat keamanan, tenaga kesehatan, tokoh adat, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Kecamatan Lungkang Kule.(ac).
Musdes Desa Cuko Enau Rumuskan Program Pembangunan dan Kesehatan untuk 2026
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Cuko Enau, Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Rembuk Stunting Tahun 2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (23/09/2025) di balai desa setempat, dengan menghadirkan berbagai unsur pemerintah, lembaga desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi terkait.
Musdes dipimpin langsung oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cuko Enau, Rupi Hartino, yang membuka jalannya rapat dengan menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam merumuskan arah pembangunan desa. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan keputusan yang bermanfaat dan menyentuh kebutuhan warga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Kaur Utara yang diwakili oleh staf kecamatan, Satlian, Kepala Desa Cuko Enau, Suranto, serta Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Hendri Yanto. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam mendorong pembangunan desa yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Padang Guci, Herlina Hayati, S.Kep., juga hadir untuk memberikan pemaparan terkait program pencegahan stunting yang menjadi salah satu fokus utama dalam perencanaan desa tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan, melainkan perlu dukungan dari sektor pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Desa Cuko Enau, Suranto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa RKPDes tahun 2026 akan diarahkan pada pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta program pengentasan stunting yang menyasar keluarga kurang mampu. Ia menegaskan, seluruh usulan masyarakat akan diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran desa.
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Hendri Yanto, menambahkan bahwa TNI melalui jajaran kewilayahan selalu siap mendukung pemerintah desa dalam menjalankan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan desa dalam merumuskan perencanaan akan berdampak positif bagi ketahanan wilayah, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Badan Musyawarah Adat (BMA) Desa Cuko Enau yang diwakili oleh Marjuki juga menyampaikan pandangan pentingnya menjaga kearifan lokal dalam setiap program pembangunan. Ia berharap agar kegiatan yang dirumuskan dalam RKPDes tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya dan kebersamaan masyarakat desa.
Selain itu, Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD), Erda, turut memberikan arahan teknis mengenai tata cara penyusunan RKPDes agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia mengingatkan perangkat desa dan masyarakat untuk memperhatikan aspek transparansi, akuntabilitas, serta melibatkan seluruh unsur agar hasilnya benar-benar mewakili kepentingan bersama.
Musyawarah berjalan dengan lancar dan penuh partisipasi. Beberapa usulan yang mencuat antara lain pembangunan jalan usaha tani, peningkatan akses air bersih, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta kegiatan khusus penanganan stunting dengan melibatkan kader posyandu dan PKK desa.
Dengan terlaksananya Musdes ini, diharapkan RKPDes Cuko Enau Tahun 2026 dapat menjadi pedoman pembangunan desa yang terarah, berkesinambungan, dan mampu menjawab permasalahan mendasar masyarakat, khususnya terkait kesehatan dan peningkatan kesejahteraan. Hasil keputusan musyawarah akan segera dituangkan dalam dokumen resmi untuk dijadikan acuan pelaksanaan program di tahun mendatang.(hy).
Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara Hadiri Penyerahan Bibit Jagung Program SADESAHE di Tanjung Kemuning
kabarharian02kaurutara.com || Upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kaur terus digencarkan melalui Program Satu Desa Satu Hektare (SADESAHE). Pada Selasa (23/09/2025), Polsek Tanjung Kemuning menjadi lokasi penyerahan bibit jagung hibrida yang diperuntukkan bagi desa-desa di Kecamatan Tanjung Kemuning.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh berbagai unsur pimpinan daerah, di antaranya Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu JB. Meliala, S.Sos., Camat Tanjung Kemuning, Dyki Marianto, S.Si., MAP., Camat Kelam Tengah, Salianudin, SH., serta Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara, Serma Adisman Robiansyah. Selain itu, hadir pula perwakilan PPK, Diwasman, S.Pt., sebagai pihak yang berperan dalam pendistribusian benih.
Dalam agenda ini, setiap desa mendapatkan bibit jagung hibrida sebanyak 25 kilogram. Bibit tersebut akan ditanam pada lahan seluas satu hektare di masing-masing desa sebagai wujud nyata pelaksanaan program SADESAHE. Dengan langkah ini, pemerintah berharap hasil produksi jagung dapat meningkat sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.
Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu JB. Meliala, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, kepedulian terhadap sektor pertanian merupakan salah satu bentuk penguatan ekonomi masyarakat di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika harga kebutuhan pokok.
Camat Tanjung Kemuning, Dyki Marianto, S.Si., MAP., juga menambahkan bahwa pihak kecamatan siap mendukung penuh kegiatan ini. Ia mengajak seluruh perangkat desa dan masyarakat agar benar-benar memanfaatkan bantuan bibit tersebut sehingga tujuan program dapat tercapai dengan baik.
Sementara itu, Camat Kelam Tengah, Salianudin, SH., menekankan pentingnya kolaborasi lintas kecamatan. Ia berharap program SADESAHE tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama antarwilayah demi kesejahteraan masyarakat secara luas.
Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara, Serma Adisman Robiansyah, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa TNI melalui Koramil selalu siap mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, keterlibatan Babinsa di lapangan akan membantu para petani dalam proses penanaman maupun perawatan tanaman jagung, sehingga hasil panen dapat optimal.
Perwakilan PPK, Diwasman, S.Pt., menegaskan bahwa bibit yang disalurkan merupakan benih jagung hibrida berkualitas tinggi. Dengan teknik penanaman yang tepat, benih ini diharapkan mampu menghasilkan produksi maksimal sehingga berdampak positif terhadap ketahanan pangan daerah.
Kegiatan penyerahan bibit berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme. Perwakilan desa yang hadir tampak menyambut baik program ini dan berkomitmen untuk mengelola bantuan yang diterima secara optimal.
Dengan terlaksananya penyerahan bibit jagung program SADESAHE, diharapkan Kabupaten Kaur, khususnya Kecamatan Tanjung Kemuning dan sekitarnya, mampu mewujudkan swasembada pangan. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan ekonomi berbasis pertanian di tingkat desa.(tw).
Semangat Kebersamaan Warnai Rembuk Stunting dan Penyusunan RKPDes Aur Gading
kabarharian02kaurutara.com || Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Serka Budi Adi, turut menghadiri kegiatan Rembuk Stunting dan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 yang digelar di Desa Aur Gading, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, pada Senin (22/09/2025). Acara ini dihadiri sejumlah pihak terkait sebagai bentuk sinergi bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Musyawarah desa tersebut menjadi forum penting dalam membahas langkah konkret penanggulangan stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat, sekaligus menyusun program kerja desa yang akan menjadi acuan pembangunan pada tahun 2026 mendatang.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Kepala Desa Aur Gading yang berhalangan hadir diwakili oleh Kasi Pemerintahan, Nudianto, sementara dari pihak Kecamatan Lungkang Kule diwakili oleh Kasi Trantib, Firawan Syah. Kehadiran para perwakilan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap agenda pembangunan desa yang berkelanjutan.
Selain itu, turut hadir Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM, yang menekankan pentingnya peran sektor kesehatan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Menurutnya, sinergi lintas sektor antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, serta TNI sangat dibutuhkan untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Pendamping Desa, Arlin, juga memberikan arahan teknis mengenai tata cara penyusunan RKPDes agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia menekankan bahwa setiap usulan program harus berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat serta selaras dengan prioritas pembangunan daerah.
Sementara itu, PKB BKKBN Kecamatan Lungkang Kule, Karwan Hadi, menyoroti pentingnya edukasi keluarga berencana dalam rangka mendukung upaya pencegahan stunting. Ia menilai, pola asuh yang baik dan perencanaan keluarga yang matang akan memberikan dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Serka Budi Adi menyampaikan dukungannya terhadap seluruh program desa, terutama terkait penanggulangan stunting. Ia menegaskan bahwa TNI AD melalui peran Babinsa siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan tenaga kesehatan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Musyawarah desa ini juga membahas rancangan program pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, serta penguatan ekonomi kerakyatan. Semua agenda tersebut dipadukan dengan strategi percepatan penurunan stunting, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi warga Desa Aur Gading.
Dengan digelarnya rembuk stunting dan penyusunan RKPDes ini, pemerintah desa bersama para pemangku kepentingan berharap arah pembangunan tahun 2026 akan lebih fokus, terencana, serta berdampak nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam menciptakan generasi bebas stunting di wilayah Kecamatan Lungkang Kule.
Acara berjalan dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Semua pihak yang hadir berkomitmen untuk terus menjaga sinergi dan berkolaborasi, demi mewujudkan pembangunan desa yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.(ba).
Musdes Desa Talang Jawi II Bahas Penyusunan RKPDes Tahun 2026 dan Rembuk Stunting
kabarharian02kaurutara.com || Desa Talang Jawi II, Kecamatan Padang Guci Hilir, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 yang dirangkaikan dengan Rembuk Stunting. Acara ini berlangsung pada Senin, 22 September 2025, dengan melibatkan unsur pemerintahan desa, kecamatan, TNI, tenaga kesehatan, serta tokoh masyarakat.
Musdes tersebut bertujuan untuk merumuskan arah pembangunan desa pada tahun mendatang sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menekan angka stunting di wilayah setempat. Kegiatan ini menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan, kritik, maupun saran agar program pembangunan dapat lebih tepat sasaran.
Kepala Desa Talang Jawi II, Yenton Harpopi, dalam sambutannya menegaskan bahwa RKPDes merupakan instrumen penting bagi desa untuk menentukan prioritas pembangunan. Ia mengajak seluruh peserta musyawarah untuk aktif berdiskusi sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
Dari pihak kecamatan, Camat Padang Guci Hilir, Jumairi, SKM., yang diwakili oleh Dita, S.E., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musdes ini. Menurutnya, penyusunan RKPDes tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga bentuk nyata dari implementasi pembangunan partisipatif yang mengedepankan musyawarah.
Sementara itu, Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Sulaiman Irawan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, TNI, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas serta mendukung program pembangunan. Ia juga mengingatkan agar setiap kegiatan selalu dilakukan dengan semangat gotong royong.
Kepala Puskesmas Padang Guci, Tiri Sumarni, S.Keb., hadir memberikan paparan terkait upaya percepatan penurunan stunting. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini dengan memastikan asupan gizi ibu hamil, balita, dan anak-anak tercukupi. Program kesehatan desa juga diarahkan untuk mendukung langkah tersebut.
Pendamping Desa, Wiko, turut memberikan arahan teknis mengenai alur penyusunan RKPDes. Ia menjelaskan bahwa setiap usulan dari masyarakat akan dipilah berdasarkan skala prioritas agar sesuai dengan pagu anggaran dan arah kebijakan pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat yang juga perwakilan BMA Desa Bandu Agung, Buyung Sarlan, menegaskan perlunya menjaga kearifan lokal dalam setiap langkah pembangunan desa. Menurutnya, pembangunan fisik maupun non-fisik harus tetap memperhatikan nilai budaya dan adat istiadat yang berlaku.
Musdes berjalan dalam suasana tertib dan penuh kekeluargaan. Berbagai usulan masyarakat berhasil dihimpun, mulai dari perbaikan infrastruktur dasar, peningkatan layanan kesehatan, hingga penguatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semua masukan tersebut akan menjadi acuan utama dalam RKPDes Tahun 2026.
Dengan terselenggaranya Musdes ini, Pemerintah Desa Talang Jawi II berharap seluruh elemen masyarakat dapat terus bersinergi. Hasil musyawarah ini diharapkan mampu mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju, berkelanjutan, serta mampu menekan angka stunting demi generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(si).
Desa Gunung Agung Gelar Musdes Penyusunan RKPDes Tahun 2026
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Gunung Agung, Kecamatan Kaur Utara, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 September 2025, di balai desa setempat dengan melibatkan berbagai unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, dan pendamping desa.
Musyawarah tersebut bertujuan untuk merumuskan program prioritas pembangunan desa sekaligus membahas Rembuk Stunting, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan melibatkan seluruh elemen, diharapkan perencanaan pembangunan desa dapat lebih terarah, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan warga.
Kepala Desa Gunung Agung, Risol Arlan, dalam sambutannya menekankan pentingnya Musdes sebagai forum demokratis untuk menampung aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa RKPDes 2026 akan difokuskan pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan layanan kesehatan, serta penguatan ekonomi masyarakat desa.
Camat Kaur Utara, Gunsi Aunarso, S.IP., turut hadir dan memberikan arahan. Menurutnya, perencanaan yang baik merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Ia mengingatkan agar pemerintah desa tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku serta memastikan program yang disusun benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Sementara itu, Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Hendri Yanto, menyampaikan bahwa TNI akan selalu mendukung program desa, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Ia berharap sinergi antarinstansi tetap terjaga untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
Dari sektor kesehatan, Kepala Puskesmas Padang Guci, Herlina Haryati, S.Kep., menekankan pentingnya integrasi program Rembuk Stunting dalam RKPDes. Menurutnya, pencegahan stunting tidak hanya soal gizi, tetapi juga melibatkan sanitasi, pola hidup bersih, dan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga.
Pendamping Desa, Arif dan Erda, hadir memberikan pendampingan teknis dalam proses perumusan RKPDes. Keduanya menegaskan bahwa dokumen RKPDes harus memuat program prioritas yang realistis, dapat diukur, dan selaras dengan rencana pembangunan tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Tokoh adat yang juga Ketua BMA Desa Bandu Agung, Buyung Sarlan, menyampaikan pandangannya agar setiap program pembangunan tetap memperhatikan nilai budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, pembangunan fisik penting, namun pembangunan sosial dan pelestarian adat juga tidak boleh diabaikan.
Musyawarah berjalan dengan tertib dan partisipatif, di mana perwakilan masyarakat turut menyampaikan aspirasi mereka terkait pembangunan jalan, irigasi, pendidikan, serta penguatan UMKM desa. Usulan-usulan tersebut nantinya akan dipertimbangkan sebagai bagian dari RKPDes 2026.
Dengan tersusunnya RKPDes melalui Musdes ini, Desa Gunung Agung berharap mampu menghadirkan program pembangunan yang tepat sasaran dan memberi manfaat langsung bagi seluruh masyarakat. Pemerintah desa juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pembangunan.(hy).
Desa Senak Bersatu Lawan Stunting, Rancang RKPDes 2026 Demi Generasi Gemilang
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Senak, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) yang membahas Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (18/09/2025) dengan melibatkan seluruh unsur terkait yang memiliki peran strategis dalam pembangunan desa.
Musyawarah yang dipusatkan di balai desa tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Senak, Meldi, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Senak, Agus. Kehadiran para tokoh penting, mulai dari Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, hingga unsur TNI-Polri seperti Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara Serka Budi Adi dan Bhabinkamtibmas Bripka Yepi, semakin menegaskan pentingnya agenda yang dibahas dalam forum ini.
Kepala Desa Senak, Meldi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musdes ini merupakan langkah penting untuk menyusun arah pembangunan desa yang lebih terarah, khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Ia berharap seluruh peserta dapat memberikan masukan konstruktif demi terciptanya RKPDes 2026 yang realistis, tepat sasaran, dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan musyawarah tersebut. Menurutnya, rembuk stunting adalah agenda nasional yang harus direspons dengan serius di tingkat desa karena menyangkut masa depan generasi. Ia mengingatkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting.
Ketua BPD Desa Senak, Agus, juga menambahkan bahwa peran lembaganya adalah mengawal proses perencanaan agar aspirasi masyarakat benar-benar terakomodasi dalam RKPDes. Ia menekankan transparansi dan akuntabilitas harus menjadi landasan utama agar program pembangunan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM., turut memberikan paparan mengenai kondisi kesehatan balita di wilayah kerja mereka. Ia menekankan pentingnya intervensi gizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan edukasi kepada keluarga agar kasus stunting dapat ditekan sejak dini.
Pendamping Desa, Merizon, ikut memandu jalannya diskusi teknis terkait penyusunan RKPDes 2026. Ia menegaskan bahwa dokumen perencanaan ini harus mengacu pada prioritas pembangunan daerah sekaligus mengakomodasi program pemerintah pusat, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Serka Budi Adi, bersama Bhabinkamtibmas Bripka Yepi, menyatakan dukungan penuh terhadap program desa, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan. Mereka menekankan pentingnya sinergi keamanan dan ketertiban agar setiap program dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Musyawarah berjalan dinamis dengan melibatkan diskusi antar peserta yang menyampaikan usulan dan masukan. Beberapa prioritas yang mengemuka antara lain perbaikan infrastruktur dasar, peningkatan layanan kesehatan, pemberdayaan kelompok tani, serta program pemberantasan stunting yang melibatkan kader posyandu dan tokoh masyarakat.
Melalui musyawarah ini, Pemerintah Desa Senak bersama seluruh elemen yang hadir sepakat untuk menyusun RKPDes 2026 dengan mengutamakan program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Diharapkan, dokumen perencanaan tersebut dapat menjadi pedoman yang kuat dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju, sehat, dan sejahtera.(ac).
Kolaborasi Pemerintah Desa dan Masyarakat Tanjung Bunian untuk Wujudkan Generasi Sehat
kabarharian02kaurutara.com || Desa Tanjung Bunian, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur menggelar kegiatan Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 pada Rabu (17/09/2025). Agenda ini dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, unsur kecamatan, pihak keamanan, tenaga kesehatan, serta pendamping desa.
Kegiatan dimulai dengan sambutan Kepala Desa Tanjung Bunian, Hingky Firdawan, yang menekankan pentingnya rembuk stunting sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayahnya. Ia juga menegaskan bahwa penyusunan RKPDes harus mengakomodasi kebutuhan prioritas masyarakat, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur.
Dalam kesempatan itu, Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, turut memberikan arahan terkait pentingnya sinergi antara pemerintah desa dengan pihak kecamatan. Menurutnya, RKPDes bukan hanya dokumen formal, tetapi juga merupakan pedoman pembangunan desa yang harus terukur, realistis, dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Bunian, Aipda Harpidi, bersama Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Agus Cahyadi, menyampaikan pesan terkait pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Mereka menekankan bahwa keberhasilan program pembangunan desa, termasuk penanganan stunting, akan berjalan baik jika kondisi lingkungan tetap aman dan kondusif.
Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM., memberikan paparan mengenai kondisi gizi balita di wilayah tersebut. Ia menjelaskan strategi pencegahan stunting melalui pola asuh yang baik, pemenuhan asupan gizi seimbang, serta peningkatan akses layanan kesehatan ibu dan anak.
Pendamping Desa, Arlin, menambahkan bahwa peran masyarakat sangat krusial dalam perencanaan pembangunan desa. Ia mengingatkan agar seluruh pihak aktif memberikan masukan sehingga program yang tertuang dalam RKPDes 2026 benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga dan mendukung target pembangunan jangka menengah desa.
Rembuk stunting ini juga dijadikan forum evaluasi terhadap pelaksanaan program sebelumnya. Masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan, kritik, dan saran agar pembangunan ke depan lebih tepat sasaran. Hal ini sejalan dengan semangat transparansi dan partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa.
Melalui diskusi yang berlangsung, sejumlah prioritas pembangunan berhasil dirumuskan. Selain sektor kesehatan, perhatian khusus diberikan pada perbaikan infrastruktur jalan desa, peningkatan kualitas pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Hingky Firdawan menegaskan komitmen pemerintah desa untuk menindaklanjuti hasil rembuk ini dalam dokumen RKPDes 2026. Ia berharap dukungan semua pihak, baik pemerintah kecamatan, aparat keamanan, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, agar program yang telah disusun dapat berjalan efektif.
Kegiatan Rembuk Stunting dan Penyusunan RKPDes 2026 di Desa Tanjung Bunian ini ditutup dengan doa bersama. Para peserta sepakat bahwa kolaborasi dan kebersamaan adalah kunci dalam mewujudkan desa sehat, sejahtera, dan bebas stunting menuju pembangunan berkelanjutan.(ac).
Datar Lebar 1 Mantapkan Langkah Wujudkan Generasi Sehat dan Pembangunan Berkelanjutan
kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Datar Lebar 1, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, menggelar kegiatan Rembuk Stunting sekaligus penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2026. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (16/09/2025) dengan dihadiri berbagai unsur pemerintahan, aparat keamanan, dan tenaga kesehatan.
Kepala Desa Datar Lebar 1, Mil Aslan, memimpin langsung jalannya musyawarah yang difokuskan pada dua agenda penting. Pertama, membahas langkah-langkah pencegahan dan penanganan stunting, serta kedua, merancang program kerja pembangunan desa yang akan menjadi prioritas pada tahun 2026 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rembuk tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana strategis untuk menyatukan pandangan antar-stakeholder desa, baik dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi.
Kapolsek Pagulu dan Lungkang Kule, Ipda Raka Yois Adkinson, SH., MH., CPM., turut hadir dan memberikan arahan terkait pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan desa akan sangat bergantung pada terciptanya lingkungan yang kondusif, aman, dan harmonis.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM., memaparkan data kondisi kesehatan anak di wilayah tersebut. Ia menekankan perlunya perhatian serius dalam menurunkan angka stunting melalui program gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan rutin, serta keterlibatan aktif kader posyandu di tingkat desa.
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Agus Cahyadi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa TNI AD selalu siap mendukung program pemerintah desa, baik dalam upaya pencegahan stunting maupun pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam RKPDes. Kehadiran Babinsa juga menjadi bentuk sinergi TNI dengan pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan utama dari rembuk stunting dan penyusunan RKPDes ini adalah untuk merumuskan program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan warga, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan hasil musyawarah mampu menjawab tantangan pembangunan di Desa Datar Lebar 1 secara menyeluruh.
Selain membahas pencegahan stunting, forum ini juga menjadi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait arah pembangunan desa di tahun mendatang. Setiap peserta diberi kesempatan menyampaikan usulan dan masukan, sehingga perencanaan yang disusun dapat lebih partisipatif dan sesuai kebutuhan lapangan.
Musyawarah berjalan dengan lancar, penuh semangat kebersamaan, dan diakhiri dengan kesepakatan bersama mengenai beberapa program prioritas desa untuk tahun 2026. Pemerintah desa menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil rembuk melalui tahapan perencanaan pembangunan berikutnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Datar Lebar 1 semakin siap dalam menghadapi tahun anggaran 2026, dengan program kerja yang terarah serta langkah nyata dalam mencegah stunting. Sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Kecamatan Lungkang Kule.(ac).





































.jpeg)





.jpeg)



.jpeg)




.jpeg)

