kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah Desa Senak, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) yang membahas Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (18/09/2025) dengan melibatkan seluruh unsur terkait yang memiliki peran strategis dalam pembangunan desa.
Musyawarah yang dipusatkan di balai desa tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Senak, Meldi, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Senak, Agus. Kehadiran para tokoh penting, mulai dari Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, hingga unsur TNI-Polri seperti Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara Serka Budi Adi dan Bhabinkamtibmas Bripka Yepi, semakin menegaskan pentingnya agenda yang dibahas dalam forum ini.
Kepala Desa Senak, Meldi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musdes ini merupakan langkah penting untuk menyusun arah pembangunan desa yang lebih terarah, khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Ia berharap seluruh peserta dapat memberikan masukan konstruktif demi terciptanya RKPDes 2026 yang realistis, tepat sasaran, dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan musyawarah tersebut. Menurutnya, rembuk stunting adalah agenda nasional yang harus direspons dengan serius di tingkat desa karena menyangkut masa depan generasi. Ia mengingatkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting.
Ketua BPD Desa Senak, Agus, juga menambahkan bahwa peran lembaganya adalah mengawal proses perencanaan agar aspirasi masyarakat benar-benar terakomodasi dalam RKPDes. Ia menekankan transparansi dan akuntabilitas harus menjadi landasan utama agar program pembangunan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM., turut memberikan paparan mengenai kondisi kesehatan balita di wilayah kerja mereka. Ia menekankan pentingnya intervensi gizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan edukasi kepada keluarga agar kasus stunting dapat ditekan sejak dini.
Pendamping Desa, Merizon, ikut memandu jalannya diskusi teknis terkait penyusunan RKPDes 2026. Ia menegaskan bahwa dokumen perencanaan ini harus mengacu pada prioritas pembangunan daerah sekaligus mengakomodasi program pemerintah pusat, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Serka Budi Adi, bersama Bhabinkamtibmas Bripka Yepi, menyatakan dukungan penuh terhadap program desa, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan. Mereka menekankan pentingnya sinergi keamanan dan ketertiban agar setiap program dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Musyawarah berjalan dinamis dengan melibatkan diskusi antar peserta yang menyampaikan usulan dan masukan. Beberapa prioritas yang mengemuka antara lain perbaikan infrastruktur dasar, peningkatan layanan kesehatan, pemberdayaan kelompok tani, serta program pemberantasan stunting yang melibatkan kader posyandu dan tokoh masyarakat.
Melalui musyawarah ini, Pemerintah Desa Senak bersama seluruh elemen yang hadir sepakat untuk menyusun RKPDes 2026 dengan mengutamakan program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Diharapkan, dokumen perencanaan tersebut dapat menjadi pedoman yang kuat dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju, sehat, dan sejahtera.(ac).








.jpeg)


