banner


Kolaborasi Pemerintah Desa dan Masyarakat Tanjung Bunian untuk Wujudkan Generasi Sehat


kabarharian02kaurutara.com || Desa Tanjung Bunian, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur menggelar kegiatan Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 pada Rabu (17/09/2025). Agenda ini dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, unsur kecamatan, pihak keamanan, tenaga kesehatan, serta pendamping desa.

Kegiatan dimulai dengan sambutan Kepala Desa Tanjung Bunian, Hingky Firdawan, yang menekankan pentingnya rembuk stunting sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayahnya. Ia juga menegaskan bahwa penyusunan RKPDes harus mengakomodasi kebutuhan prioritas masyarakat, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur.


Dalam kesempatan itu, Camat Lungkang Kule, Sisgiarto, turut memberikan arahan terkait pentingnya sinergi antara pemerintah desa dengan pihak kecamatan. Menurutnya, RKPDes bukan hanya dokumen formal, tetapi juga merupakan pedoman pembangunan desa yang harus terukur, realistis, dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Bunian, Aipda Harpidi, bersama Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Agus Cahyadi, menyampaikan pesan terkait pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Mereka menekankan bahwa keberhasilan program pembangunan desa, termasuk penanganan stunting, akan berjalan baik jika kondisi lingkungan tetap aman dan kondusif.

Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Lungkang Kule, Misi Yudiarti, SKM., memberikan paparan mengenai kondisi gizi balita di wilayah tersebut. Ia menjelaskan strategi pencegahan stunting melalui pola asuh yang baik, pemenuhan asupan gizi seimbang, serta peningkatan akses layanan kesehatan ibu dan anak.

Pendamping Desa, Arlin, menambahkan bahwa peran masyarakat sangat krusial dalam perencanaan pembangunan desa. Ia mengingatkan agar seluruh pihak aktif memberikan masukan sehingga program yang tertuang dalam RKPDes 2026 benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga dan mendukung target pembangunan jangka menengah desa.



Rembuk stunting ini juga dijadikan forum evaluasi terhadap pelaksanaan program sebelumnya. Masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan, kritik, dan saran agar pembangunan ke depan lebih tepat sasaran. Hal ini sejalan dengan semangat transparansi dan partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa.

Melalui diskusi yang berlangsung, sejumlah prioritas pembangunan berhasil dirumuskan. Selain sektor kesehatan, perhatian khusus diberikan pada perbaikan infrastruktur jalan desa, peningkatan kualitas pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

Hingky Firdawan menegaskan komitmen pemerintah desa untuk menindaklanjuti hasil rembuk ini dalam dokumen RKPDes 2026. Ia berharap dukungan semua pihak, baik pemerintah kecamatan, aparat keamanan, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, agar program yang telah disusun dapat berjalan efektif.

Kegiatan Rembuk Stunting dan Penyusunan RKPDes 2026 di Desa Tanjung Bunian ini ditutup dengan doa bersama. Para peserta sepakat bahwa kolaborasi dan kebersamaan adalah kunci dalam mewujudkan desa sehat, sejahtera, dan bebas stunting menuju pembangunan berkelanjutan.(ac).
Share:





banner

Arsip Blog