kabarharian02kaurutara.com || Desa Talang Jawi II, Kecamatan Padang Guci Hilir, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 yang dirangkaikan dengan Rembuk Stunting. Acara ini berlangsung pada Senin, 22 September 2025, dengan melibatkan unsur pemerintahan desa, kecamatan, TNI, tenaga kesehatan, serta tokoh masyarakat.
Musdes tersebut bertujuan untuk merumuskan arah pembangunan desa pada tahun mendatang sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menekan angka stunting di wilayah setempat. Kegiatan ini menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan, kritik, maupun saran agar program pembangunan dapat lebih tepat sasaran.
Kepala Desa Talang Jawi II, Yenton Harpopi, dalam sambutannya menegaskan bahwa RKPDes merupakan instrumen penting bagi desa untuk menentukan prioritas pembangunan. Ia mengajak seluruh peserta musyawarah untuk aktif berdiskusi sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
Dari pihak kecamatan, Camat Padang Guci Hilir, Jumairi, SKM., yang diwakili oleh Dita, S.E., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musdes ini. Menurutnya, penyusunan RKPDes tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga bentuk nyata dari implementasi pembangunan partisipatif yang mengedepankan musyawarah.
Sementara itu, Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Sulaiman Irawan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, TNI, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas serta mendukung program pembangunan. Ia juga mengingatkan agar setiap kegiatan selalu dilakukan dengan semangat gotong royong.
Kepala Puskesmas Padang Guci, Tiri Sumarni, S.Keb., hadir memberikan paparan terkait upaya percepatan penurunan stunting. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini dengan memastikan asupan gizi ibu hamil, balita, dan anak-anak tercukupi. Program kesehatan desa juga diarahkan untuk mendukung langkah tersebut.
Pendamping Desa, Wiko, turut memberikan arahan teknis mengenai alur penyusunan RKPDes. Ia menjelaskan bahwa setiap usulan dari masyarakat akan dipilah berdasarkan skala prioritas agar sesuai dengan pagu anggaran dan arah kebijakan pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat yang juga perwakilan BMA Desa Bandu Agung, Buyung Sarlan, menegaskan perlunya menjaga kearifan lokal dalam setiap langkah pembangunan desa. Menurutnya, pembangunan fisik maupun non-fisik harus tetap memperhatikan nilai budaya dan adat istiadat yang berlaku.
Musdes berjalan dalam suasana tertib dan penuh kekeluargaan. Berbagai usulan masyarakat berhasil dihimpun, mulai dari perbaikan infrastruktur dasar, peningkatan layanan kesehatan, hingga penguatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semua masukan tersebut akan menjadi acuan utama dalam RKPDes Tahun 2026.
Dengan terselenggaranya Musdes ini, Pemerintah Desa Talang Jawi II berharap seluruh elemen masyarakat dapat terus bersinergi. Hasil musyawarah ini diharapkan mampu mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju, berkelanjutan, serta mampu menekan angka stunting demi generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(si).








.jpeg)


