kabarharian02kaurutara.com || Pemerintah melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Brigade Pangan Angkatan XVIII Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Desa Pancur Negara, Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, pada Selasa (16/09/2025).
Pelaksanaan bimtek tersebut bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kemandirian pertanian. Upaya tersebut dilakukan melalui pengelolaan usaha tani yang lebih terstruktur, pemanfaatan teknologi modern, peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta pengembangan ekosistem agribisnis yang berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menitikberatkan pada peran generasi muda dalam dunia pertanian. Dengan melibatkan kaum milenial, diharapkan sektor pertanian tidak hanya mampu menopang kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah tokoh pertanian di wilayah Kaur. Di antaranya Korluh BPP Kaur Utara, Nirwan; Korkuh BPP Padang Guci Hilir, Yanto; serta Ketua BPP, Ripuan, S.P. Kehadiran mereka menegaskan dukungan terhadap penguatan kapasitas petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
Selain itu, perwakilan TNI dari Koramil setempat juga turut ambil bagian. Babinsa Sertu Hendriyanto dan Sertu Sulaiman Irawan hadir mendampingi kegiatan sebagai wujud sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendorong pembangunan pertanian di daerah.
Peserta bimtek berasal dari dua kelompok brigade pangan, yakni BP Kaur Utara Berkarya sebanyak 15 orang dan BP Pagulir Indah sebanyak 15 orang. Mereka mengikuti materi pembekalan dengan penuh antusias, mulai dari pengelolaan lahan, penggunaan pupuk berimbang, hingga strategi pemanfaatan teknologi pertanian terkini.
Korluh BPP Kaur Utara, Nirwan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan petani menghadapi era pertanian berbasis teknologi. Menurutnya, pertanian tidak lagi dapat mengandalkan cara-cara lama, melainkan harus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Sementara itu, Ketua BPP Ripuan, S.P., menambahkan bahwa brigade pangan menjadi motor penggerak di tingkat desa. Dengan adanya peningkatan kapasitas melalui bimtek, diharapkan setiap anggota brigade mampu menjadi pionir dalam mengembangkan usaha tani yang produktif dan berdaya saing.
Babinsa Sertu Hendriyanto juga mengungkapkan dukungan penuh TNI AD terhadap program ketahanan pangan. Ia menilai, keberhasilan sektor pertanian merupakan bagian penting dari ketahanan nasional. “Kami siap bersinergi dengan masyarakat untuk mendukung terwujudnya kemandirian pangan,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lapangan. Tidak hanya untuk meningkatkan hasil panen, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru yang mampu memperkuat ekonomi masyarakat Desa Pancur Negara dan sekitarnya.(si).











