banner


Babinsa Cek Pasokan Pupuk Subsidi di Wilayah, Pastikan Kelancaran Distribusi untuk Petani


kabarharian02kaurutara.com || Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Sertu Syarif Hidayat, bersama Koptu Libit Jansohari, melaksanakan pengecekan pasokan pupuk subsidi di sejumlah toko pertanian di wilayah binaan. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan lancar dan mencukupi kebutuhan para petani, yang sedang bersiap menghadapi musim tanam. Langkah ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Selasa, 12 November 2024.

Sertu Syarif Hidayat mengungkapkan bahwa tujuan pengecekan ini adalah memastikan bahwa distribusi pupuk subsidi sampai ke tangan petani yang berhak, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. "Kami melakukan pengecekan ini untuk memastikan pupuk subsidi yang tersedia benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan pupuk ini untuk kepentingan pribadi atau bisnis di luar pertanian," ujar Syarif Hidayat.


Menurut Syarif, kelangkaan pupuk subsidi sering menjadi masalah di lapangan, yang dapat berdampak pada produktivitas petani. Oleh karena itu, pengecekan rutin ini penting untuk mengantisipasi kendala distribusi dan mencegah kemungkinan adanya penyimpangan. "Kami berkomitmen untuk mengawasi seluruh proses distribusi pupuk ini, dari tingkat distributor hingga toko yang menjadi pengecer terakhir di wilayah kami," tambahnya.

Sertu Syarif Hidayat menambahkan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat agar data kebutuhan pupuk subsidi diperbarui secara berkala. Hal ini guna menyesuaikan jumlah pasokan pupuk dengan kebutuhan petani di wilayah tersebut. "Kerja sama dengan instansi terkait sangat penting, karena mereka yang memiliki data lengkap mengenai jumlah petani dan luas lahan yang digarap," jelasnya.

Tidak hanya itu, Sertu Syarif Hidayat menekankan pentingnya pemantauan distribusi pupuk oleh berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga. Menurutnya, jika pasokan pupuk terjaga dengan baik, maka harga pun tidak akan mengalami kenaikan yang merugikan petani. "Kita tidak ingin harga pupuk melonjak karena kelangkaan atau distribusi yang tidak merata. Kami akan terus pantau agar harga tetap stabil," tegasnya.

Sementara itu, Koptu Libit Jansohari yang turut dalam pengecekan ini, mengungkapkan bahwa beberapa toko pertanian sudah mendapatkan pasokan pupuk sesuai kebutuhan. Ia memastikan bahwa pihaknya akan melaporkan jika ditemukan adanya kekurangan atau kendala dalam distribusi. "Kami juga akan menindaklanjuti bila ada keluhan dari petani mengenai distribusi pupuk ini," ujar Libit Jansohari.



Libit Jansohari menegaskan bahwa Babinsa sebagai bagian dari TNI memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan. “Kami adalah garda terdepan dalam membantu masyarakat di wilayah kami. Melalui pengecekan seperti ini, kami berharap petani tidak mengalami hambatan saat memasuki musim tanam," jelasnya.

Selain memastikan pasokan pupuk, Babinsa juga menghimbau para petani agar melaporkan jika menemukan praktik penyalahgunaan atau penimbunan pupuk subsidi. Dengan begitu, tindakan tegas dapat segera dilakukan. "Kami sangat terbuka terhadap laporan dari petani. Hal ini untuk mencegah adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan pupuk subsidi demi keuntungan pribadi," ungkap Libit.

Babinsa berharap kegiatan pengecekan ini dapat memberikan ketenangan bagi para petani dan membantu pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Mereka juga berencana melakukan pengecekan berkala ke depannya untuk memastikan distribusi pupuk tetap aman dan merata.

Dengan demikian, pengecekan pasokan pupuk subsidi oleh Babinsa ini merupakan langkah proaktif dalam mendukung para petani dan menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional. Para petani pun berharap agar dukungan dari Babinsa dan instansi terkait dapat terus berjalan sehingga produksi pertanian semakin meningkat dan stabil di masa mendatang.(sh).
Share:






banner

Blog Archive