kabarharian02kaurutara.com || Kelam Tengah - Kaur. Dalam upaya memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan lancar dan tepat sasaran, Babinsa Desa Penantian, Serda Donni Erawan, melaksanakan monitoring langsung di lapangan. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 8 November 2024 ini dilakukan guna mendukung para petani setempat dalam mendapatkan pasokan pupuk dengan harga yang terjangkau, terutama menjelang musim tanam yang akan segera tiba.
Serda Donni Erawan menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini bertujuan untuk mengawasi distribusi pupuk subsidi kepada para petani di Desa Penantian, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur. "Kami ingin memastikan bahwa pupuk subsidi yang diberikan pemerintah sampai kepada petani yang benar-benar membutuhkannya," ungkap Serda Donni. Menurutnya, transparansi dalam penyaluran pupuk sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya, Serda Donni Erawan menambahkan bahwa kegiatan monitoring ini juga dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi yang rawan penyelewengan. "Pupuk ini sangat penting bagi para petani untuk menunjang hasil panen mereka. Maka dari itu, kami dari TNI akan terus memantau agar pupuk ini tidak salah sasaran dan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak berhak," tambahnya. Ia berharap seluruh pihak dapat berkoordinasi dengan baik untuk mendukung kelancaran distribusi ini.
Selain itu, Serda Donni Erawan menekankan pentingnya sinergi antara pihak aparat desa, distributor, serta kios pupuk dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas distribusi pupuk subsidi. "Kami ingin memastikan bahwa pihak-pihak terkait dapat bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan kelancaran penyaluran pupuk. Jika ada penyelewengan atau ketidaksesuaian, kami tidak akan segan untuk menindak sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya. Serda Donni berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam mengawasi proses distribusi ini.
Di sisi lain, Herni, salah satu pemilik kios pupuk di Desa Penantian, menyambut baik kegiatan monitoring yang dilakukan oleh pihak Babinsa. Menurut Herni, pengawasan seperti ini sangat membantu kios-kios pupuk untuk menjaga ketersediaan dan ketepatan distribusi kepada petani yang membutuhkan. "Dengan adanya pengawasan dari Babinsa, kami merasa lebih aman dan percaya diri dalam menyalurkan pupuk kepada para petani," kata Herni.
Herni juga menambahkan bahwa pelaksanaan monitoring ini memberikan jaminan kepada para petani bahwa pupuk subsidi tidak akan dijual secara ilegal atau disalurkan kepada pihak-pihak yang tidak berhak. "Kami sebagai kios resmi selalu berusaha untuk menyalurkan pupuk sesuai aturan yang ada. Pengawasan dari pihak Babinsa sangat membantu kami untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam penyaluran pupuk," imbuh Herni.
Para petani di Desa Penantian berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk menjamin ketersediaan pupuk pada musim tanam mendatang. Dalam kesempatan ini, beberapa petani juga menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait distribusi pupuk yang lebih mudah dan terjangkau. Mereka merasa yakin dengan adanya dukungan dari Babinsa, persoalan distribusi pupuk di daerah mereka dapat lebih tertangani dengan baik.
Kegiatan monitoring distribusi pupuk di Desa Penantian ini mencerminkan komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pendampingan dan pengawasan distribusi pupuk. Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.(de).