kabarharian02kaurutara.com || Program pemantauan distribusi pupuk bersubsidi yang dilaksanakan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus digalakkan untuk memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan bebas dari penyalahgunaan. Langkah preventif ini sangat penting, terutama bagi petani di wilayah pedesaan yang membutuhkan akses mudah dan merata terhadap pupuk bersubsidi guna meningkatkan hasil pertanian mereka. Senin, 11 November 2024.
Sertu Sulaiman Irawan, salah satu Babinsa yang bertugas di wilayah Desa Talang Padang, Kecamatan Padang Guci Hilir, Kabupaten Kaur, melakukan inspeksi langsung di kios MRD JAYA TANI yang dikelola oleh Maulana Akbar. Dalam kesempatan tersebut, Sulaiman menekankan pentingnya transparansi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para petani yang membutuhkan.
“Saya harap distribusi pupuk bersubsidi di kios ini dapat dilakukan dengan cermat, tepat sasaran, dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Kami akan terus memantau agar tidak ada penyimpangan, serta memastikan bahwa petani yang benar-benar membutuhkan dapat mendapatkan pupuk dengan harga yang telah disubsidi,” ujar Sertu Sulaiman Irawan kepada pemilik kios MRD JAYA TANI, Maulana Akbar.
Selain itu, Sulaiman menambahkan bahwa program pemantauan ini merupakan wujud komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketersediaan pupuk yang merata dan terjangkau akan berdampak langsung pada produktivitas pertanian, yang pada akhirnya akan membantu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Maulana Akbar, pemilik kios MRD JAYA TANI, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari Babinsa. Menurutnya, pengawasan langsung ini memberikan kepastian bagi dirinya dan para petani bahwa pendistribusian pupuk dapat berjalan sesuai aturan. "Kami selalu berusaha menjalankan kewajiban dengan baik. Dengan adanya pengawasan seperti ini, kami merasa lebih terbantu dan terbimbing dalam menjalankan usaha distribusi pupuk bersubsidi,” ujar Maulana.
Di tempat lain, Serda Kamidi, juga melaksanakan pemantauan serupa di kios Cahaya Tani milik Nili Yayet. Dalam pertemuannya dengan pemilik kios, Serda Kamidi mengingatkan agar pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang telah terdaftar dan memenuhi syarat. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya penyalahgunaan pupuk yang dapat merugikan para petani.
"Saya berharap pihak kios selalu mematuhi prosedur distribusi pupuk bersubsidi dan melaporkan apabila ada kendala atau hal-hal mencurigakan. Pemantauan seperti ini penting untuk menjaga agar semua petani mendapat haknya dengan adil,” ungkap Kamidi kepada Nili Yayet.
Nili Yayet, pemilik kios Cahaya Tani, turut menyambut baik adanya pengawasan langsung dari Babinsa. Menurutnya, ini menjadi bentuk dukungan nyata dari aparat terhadap para pelaku usaha pertanian. "Dengan adanya pengawasan dan arahan dari Babinsa, kami merasa lebih aman dan yakin dalam menjalankan usaha ini. Harapan kami, program ini bisa terus dilaksanakan agar distribusi pupuk bisa selalu tepat sasaran,” kata Nili.
Upaya pemantauan yang dilakukan oleh para Babinsa ini diharapkan dapat berlangsung secara rutin di seluruh wilayah. Program ini tidak hanya menjadi langkah preventif dalam menjaga distribusi pupuk bersubsidi, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan sektor pertanian di daerah-daerah pelosok yang sering kali memiliki keterbatasan akses.(si).