banner


Verifikasi Desa ODF di Kecamatan Tanjung Kemuning, Langkah Nyata Menuju Kesehatan Lingkungan yang Lebih Baik


kabarharian02kaurutara.com || Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur melaksanakan kegiatan verifikasi Desa ODF (Open Defecation Free) di tiga desa di Kecamatan Tanjung Kemuning, yaitu Desa Tanjung Bulan, Desa Briang Tinggi, dan Desa Sulawangi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat desa tersebut telah bebas dari praktik buang air besar sembarangan (BABS), sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.

Acara yang berlangsung pada Rabu pagi ini dihadiri oleh sejumlah pihak penting. Camat Tanjung Kemuning, Diki Maryanto, S.Si., M.A.P, memberikan sambutan pembuka, didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Mike, SST. Kepala Puskesmas Briang Tinggi, Vinisa Gustiani, SST., M.KM., juga turut hadir bersama dengan Kepala Desa Tanjung Bulan, Egiv, Babinsa Serda Poniman, serta Bhabinkamtibmas Aiptu Agung. Warga Desa Tanjung Bulan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.


Dalam sambutannya, Camat Diki Maryanto menekankan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. “Program ODF ini bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang martabat dan kesadaran bersama untuk hidup lebih bersih dan sehat,” ujarnya.

Mike, SST dari Dinas Kesehatan Kaur, menjelaskan bahwa verifikasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh rumah tangga di desa telah memiliki akses sanitasi yang layak. "Kami juga memantau perilaku masyarakat, apakah mereka sudah sepenuhnya tidak lagi melakukan BABS, baik di kebun, sungai, maupun tempat terbuka lainnya," katanya.

Proses verifikasi dilakukan dengan mendatangi setiap rumah tangga di tiga desa tersebut. Tim kesehatan memeriksa keberadaan jamban sehat di rumah-rumah warga dan mengonfirmasi penggunaannya secara konsisten. Tidak hanya itu, dilakukan juga wawancara dengan warga untuk menggali perubahan perilaku terkait sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Kepala Puskesmas Briang Tinggi, Vinisa Gustiani, SST., M.KM., menyatakan bahwa kegiatan ini juga mencakup edukasi lanjutan. "Jika ada warga yang belum sepenuhnya memahami pentingnya sanitasi yang baik, kami memberikan penjelasan agar mereka semakin sadar akan dampak positif dari hidup bersih," ujarnya.

Babinsa Serda Poniman dan Bhabinkamtibmas Aiptu Agung turut mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Keduanya berkomitmen membantu sosialisasi dan memastikan warga memahami pentingnya ODF. "Kami siap mendampingi masyarakat dalam proses ini, baik dari aspek keamanan maupun pendampingan sosial," ujar Serda Poniman.


Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Bulan, Egiv, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah terhadap desanya. "Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Warga juga merasa lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan," tuturnya.

Hasil sementara dari verifikasi menunjukkan bahwa mayoritas rumah tangga di tiga desa telah memiliki jamban sehat dan tidak lagi melakukan BABS. Namun, tim verifikasi juga mencatat beberapa catatan kecil untuk perbaikan, seperti perlunya edukasi lanjutan di beberapa rumah tangga.

Mike, SST, menegaskan bahwa verifikasi ini bukanlah akhir dari upaya, melainkan langkah awal untuk memastikan keberlanjutan sanitasi yang baik di masyarakat. "Kami akan terus memantau dan melakukan pembinaan agar status ODF tetap terjaga," katanya.

Warga Desa Tanjung Bulan menyambut positif kegiatan ini. Salah satu warga, Andi (45), mengungkapkan bahwa perubahan perilaku sanitasi telah memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan keluarganya. "Dulu anak-anak sering sakit karena lingkungan yang kurang bersih. Sekarang, alhamdulillah, jauh lebih sehat," ujarnya.

Kegiatan verifikasi ini merupakan bagian dari target Kabupaten Kaur untuk menjadi wilayah bebas BABS sepenuhnya pada 2025. Camat Diki Maryanto berharap desa-desa lain dapat mencontoh komitmen Desa Tanjung Bulan, Desa Briang Tinggi, dan Desa Sulawangi. "Mari kita bersama-sama menjadikan Kaur sebagai kabupaten yang sehat dan bermartabat," ajaknya.

Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya sanitasi yang baik dan berkelanjutan. Upaya bersama ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.(pm).
Share:






banner

Blog Archive