banner


Pemeriksaan Stok dan Data Petani, Babinsa Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Guna


kabarharian02kaurutara.com || Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi pupuk bersubsidi kepada para petani, kegiatan monitoring dilakukan di sejumlah kios pupuk di Kecamatan Padang Guci Hilir dan Kecamatan Tanjung Kemuning pada Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini melibatkan aparat TNI dari Babinsa Koramil setempat untuk mengawal transparansi dan akuntabilitas distribusi pupuk bersubsidi.

Babinsa Desa Pulau Panggung, Kecamatan Padang Guci Hilir, Sertu Ocvian Jumadi, monitoring di Kios Usaha Tani. Kios ini dikelola oleh pemiliknya, Yansemus, dan menjadi salah satu tempat distribusi utama pupuk bersubsidi di wilayah tersebut. Sementara itu, di Kecamatan Tanjung Kemuning, monitoring dilakukan oleh Babinsa Desa Padang Leban, Serka Dody Sinaga, di Kios Shakira Tani milik Yadi Mansono.


Dalam kunjungannya, Sertu Ocvian Jumadi menyampaikan pentingnya peran kios pupuk dalam menjaga stabilitas pertanian di wilayah tersebut. "Kios seperti ini adalah ujung tombak dalam distribusi pupuk bersubsidi kepada petani. Oleh karena itu, pengelolaannya harus sesuai prosedur dan transparan," ujarnya.

Di Kios Usaha Tani, kegiatan monitoring meliputi pemeriksaan stok pupuk yang tersedia, pencatatan penyaluran, hingga proses pendataan petani penerima manfaat. Yansemus, pemilik kios, mengapresiasi kunjungan tersebut. "Kami sangat mendukung kegiatan monitoring ini. Harapannya, distribusi pupuk dapat berjalan lancar tanpa ada penyimpangan," katanya.

Sementara itu, di Desa Padang Leban, Kecamatan Tanjung Kemuning, Serka Dody Sinaga juga melakukan pengecekan serupa. Ia memastikan bahwa Kios Shakira Tani telah mendistribusikan pupuk bersubsidi secara tepat sasaran sesuai dengan data kelompok tani yang terdaftar.

Yadi Mansono, pemilik Kios Shakira Tani, menyatakan komitmennya dalam mendukung program pemerintah. "Kami memastikan seluruh petani yang terdaftar menerima pupuk sesuai dengan kuota yang diberikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait," jelasnya.

Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terkait distribusi pupuk bersubsidi, terutama dalam menghadapi masa tanam. Di wilayah ini, kebutuhan pupuk bersubsidi menjadi krusial untuk mendukung produktivitas pertanian, terutama padi dan jagung yang menjadi komoditas utama.


Babinsa setempat juga mengingatkan agar tidak ada penyimpangan dalam penyaluran pupuk, baik dari segi harga maupun kuota. "Kami berharap tidak ada pelanggaran, seperti menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET) atau memberikan kepada pihak yang tidak berhak," tegas Serka Dody Sinaga.


Pemerintah daerah setempat melalui dinas pertanian turut mengapresiasi peran Babinsa dalam mendukung pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. "Sinergi antara aparat dan pengelola kios ini sangat penting agar pupuk dapat sampai ke petani tepat waktu dan jumlah," kata Kepala Dinas Pertanian setempat.

Para petani yang menerima pupuk bersubsidi juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah dan aparat dalam menjaga distribusi pupuk. "Kami merasa terbantu dengan adanya pengawasan seperti ini. Semoga distribusi pupuk ke depannya semakin lancar," ungkap Ahmad, salah satu petani di Desa Pulau Panggung.

Diharapkan, melalui kegiatan monitoring ini, distribusi pupuk bersubsidi dapat semakin transparan dan tepat sasaran. Langkah ini juga menjadi upaya untuk meminimalisir kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di masa tanam.

Sebagai tindak lanjut, Babinsa dan pengelola kios berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan memastikan penyaluran pupuk berjalan sesuai dengan ketentuan. Langkah ini diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan di wilayah Padang Guci Hilir dan Tanjung Kemuning.(oj).
Share:






banner

Blog Archive