kabarharian02kaurutara.com || Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Serka Parjan, menghadiri acara peluncuran pemanfaatan lahan produktif di Polsek Tanjung Kemuning. Acara ini digelar pada Rabu (20/11/2024) di lahan milik Polsek dengan luas sekitar 0,5 hektar, yang akan dimanfaatkan untuk penanaman jagung.
Turut hadir dalam acara ini Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu JB. Meliala, S.Sos, Camat Tanjung Kemuning, Dyki Marianto, S.Si., M.A.P., Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara, Serma Adisman Robiansyah, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Yuslan, Kepala Desa Aur Ringit, Yadi S., dan perwakilan petani setempat, Buyung. Kegiatan ini mencerminkan sinergi lintas sektoral dalam mendukung kedaulatan pangan di wilayah Tanjung Kemuning.
Dalam sambutannya, Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu JB. Meliala, menyampaikan pentingnya pemanfaatan lahan tidur untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat. "Lahan ini kami alokasikan untuk penanaman jagung sebagai salah satu upaya memaksimalkan potensi yang ada di wilayah ini. Semoga langkah ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," ungkap Kapolsek.
Camat Tanjung Kemuning, Dyki Marianto, turut mengapresiasi inisiatif ini. Ia menekankan bahwa sinergi antara instansi pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan pangan. "Kita harus bekerja sama untuk memanfaatkan setiap potensi yang kita miliki, termasuk lahan-lahan yang belum tergarap maksimal," ujarnya.
Babinsa Koramil 408-02/Kaur Utara, Serka Parjan, dalam kesempatan tersebut menegaskan peran TNI dalam mendukung program ketahanan pangan. "Kami siap mendampingi masyarakat, baik dalam pengolahan lahan maupun penerapan teknik budidaya yang efektif. Harapan kami, panen jagung dari lahan ini dapat memenuhi kebutuhan lokal dan bahkan menjadi surplus," katanya.
Sementara itu, Serma Adisman Robiansyah, Bati Tuud Koramil 408-02/Kaur Utara, menambahkan bahwa pendampingan Babinsa bukan hanya berupa tenaga, tetapi juga transfer pengetahuan kepada petani. "Kami akan terus memberikan edukasi tentang teknik bercocok tanam yang efisien, termasuk penggunaan pupuk organik dan pola tanam yang berkelanjutan," jelasnya.
Yuslan, sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan, mengapresiasi dukungan dari semua pihak. Ia optimis dengan pengelolaan yang baik, lahan tersebut dapat memberikan hasil yang memuaskan. "Jagung dipilih karena komoditas ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan relatif mudah dibudidayakan. Dengan teknik yang tepat, kita bisa mencapai hasil maksimal," katanya.
Kepala Desa Aur Ringit, Yadi S., menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat desa. "Program ini sangat membantu petani lokal dalam meningkatkan produktivitas mereka. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut," ungkapnya.
Petani perwakilan, Buyung, juga menyatakan antusiasmenya terhadap program ini. "Kami merasa didukung penuh, baik secara moral maupun teknis. Kami siap bekerja keras untuk mencapai hasil terbaik," katanya dengan semangat.
Lahan seluas 0,5 hektar yang digunakan merupakan tanah milik Polsek Tanjung Kemuning. Penanaman jagung secara resmi dimulai setelah acara simbolis penyerahan bibit dan penanaman perdana yang dilakukan oleh Kapolsek bersama Camat dan Babinsa.
Program pemanfaatan lahan produktif ini diharapkan dapat menjadi model percontohan di wilayah Kaur Utara. Sinergi antara pihak keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani lokal.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran program dan keberkahan hasil panen yang diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Tanjung Kemuning siap menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing dalam sektor pangan.(tw).