banner


Babinsa Intensif Monitoring Distribusi Pupuk Subsidi di Wilayah Kios Pertanian


kabarharian02kaurutara.com || Kaur Utara - Kaur. Minggu, 10 November 2024. Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama jajaran aparat desa dan petugas distribusi pertanian hari ini melakukan pemantauan ketat terhadap distribusi pupuk subsidi di beberapa kios pertanian. Monitoring ini dipimpin oleh Serka Ibrahim yang turut memastikan ketersediaan dan ketepatan sasaran pupuk subsidi bagi para petani yang membutuhkan. Program subsidi pupuk ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga produktivitas pertanian di wilayah.

Serka Ibrahim mengatakan bahwa kegiatan monitoring ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. "Pupuk subsidi sangat dibutuhkan oleh para petani kecil agar mereka bisa tetap produktif. Kami sebagai Babinsa berkewajiban memastikan bantuan pemerintah ini tepat sasaran," ujar Ibrahim saat memantau Kios Babang Man. Ia juga menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan di berbagai titik wilayah agar seluruh petani mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh pupuk subsidi.


Lebih lanjut, Ibrahim menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan TNI dalam ketahanan pangan nasional. "Kami tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah," tambahnya. Menurutnya, kesejahteraan petani dan kelancaran distribusi pupuk adalah dua hal yang saling berkaitan, sehingga perlu perhatian khusus dari seluruh pihak.

Sertu Hendri Yanto, Babinsa lainnya yang turut serta dalam pemantauan di Kios UD AMUN RINDU, menekankan pentingnya transparansi dalam distribusi pupuk bersubsidi. "Pupuk bersubsidi merupakan hak petani yang harus disalurkan secara benar dan adil. Kami berharap tidak ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini," tegas Hendri Yanto. Ia juga meminta agar semua kios yang terlibat dalam penyaluran subsidi ini mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Hendri Yanto berpesan kepada para petani dan pemilik kios untuk selalu melaporkan jika ada kendala atau indikasi penyalahgunaan. "Petani atau pihak kios sebaiknya segera melapor jika menemukan ketidakberesan, baik itu dari segi harga, kualitas, atau distribusi pupuk. Kami akan menindaklanjuti laporan dengan cepat demi kepentingan petani," pesannya.

Sudiman, pemilik Kios Babang Man, menyampaikan bahwa program monitoring ini sangat membantu kios-kios pertanian agar tidak terjadi kesalahan dalam pendistribusian. "Kami merasa lebih tenang dengan adanya monitoring seperti ini. Pengawasan dari Babinsa membuat kami bekerja lebih transparan dan memastikan pupuk sampai ke tangan petani yang membutuhkan," ucap Sudiman.



Sementara itu, Ukman, pemilik Kios UD AMUN RINDU, menambahkan bahwa dirinya selalu berusaha mengikuti aturan pendistribusian pupuk sesuai ketentuan pemerintah. "Kami ingin mendukung program pemerintah dalam membantu para petani, sehingga kami juga berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai sasaran," jelas Ukman. Ia berharap, pendampingan ini dapat berjalan secara berkelanjutan agar distribusi pupuk tetap aman dan terkendali.

Di lapangan, distribusi pupuk subsidi sering kali menemui kendala seperti kurangnya pasokan atau perbedaan kebutuhan setiap musim. Dengan adanya pemantauan dari Babinsa, diharapkan kendala-kendala ini dapat diminimalisir, sehingga pupuk dapat disalurkan secara optimal. "Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar segala permasalahan dapat cepat teratasi," tambah Serka Ibrahim.

Para petani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa dalam pemantauan ini. Selain memberikan rasa aman, monitoring yang dilakukan oleh Babinsa juga mendorong para kios untuk lebih patuh terhadap aturan. "Kami berharap pengawasan seperti ini bisa terus dilakukan agar tidak ada oknum yang berbuat curang," ujar salah satu petani.

Program pemantauan distribusi pupuk bersubsidi oleh Babinsa ini diharapkan dapat terus dilaksanakan di seluruh wilayah, sebagai langkah preventif dan memastikan ketepatan distribusi pupuk. Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk aparat desa dan pengusaha kios, menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan serta kesejahteraan bagi para petani di seluruh Indonesia.(hy).
Share:

Related Posts:







banner

Blog Archive